Kemudian, BNPB mengabulkan permohonan tersebut dengan mengirimkan dua unit mobil.
Sehingga, Pemrov pun menggunakan mobil itu untuk melakukan test massal Covid-19 di sejumlah titik di Jatim.
"Mobil tersebut memang bukan untuk diberikan ke kota Surabaya. Namun, untuk Pemprov yang bisa digunakan di seluruh Jawa Timur termasuk Surabaya," ujarnya.
Menurutnya, sikap emosional yang viral di medsos justru akan menggiring opini lain masyarakat.
"Pemkot dan Pemprov harus sinergi untuk segera menurunkan jumlah penderita Covid-19 di Jatim ini. Jangan sampai pemimpin bertengkar, rakyat jadi korban,” ingatnya.
Sebelumnya, dua mobil laboratorium dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) digunakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur untuk daerah lain di luar Surabaya.
Mendengar kabar bahwa mobil laboratorium PCR bantuan dari BNPB tidak dapat digunakan oleh Pemkot Surabaya, Tri Rimsaharini pun naik pitam.
Source | : | TribunJatim.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar