Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tampil Kusam Bersarung dengan Rambut Gimbal, Sosok Ini Jadi Viral, Rupanya Bukan Orang Sembarangan

Desy Kurniasari - Senin, 01 Juni 2020 | 17:42
pria berpenampilan lusuh dan kumal tapi sangat dihormati warga kampung
Instagram @ndorobeii

pria berpenampilan lusuh dan kumal tapi sangat dihormati warga kampung

Gridhot.ID - Terkadang, orang yang sulit untuk melihat kekurangan yang ada pada dirinya sendiri, akan sulit pula untuk melihat kelebihan yang terdapat dalam diri orang lain.

Seperti halnya kata bijak 'jangan menilai orang dari penampilan luar'.

Sadar atau tidak, dengan menilai orang dari tampilan luarnya saja, kita sama saja dengan menghakiminya.

Baca Juga: Heboh Ketua RT Tandai Rumah Warganya dengan Plang 'Keluarga Ini Nekat Mudik ke Zona Merah', Kebijakannya Viral di Medsos hingga Tuai Banyak Dukungan Netizen: Good Job Pak Erte!

Baru-baru ini viral di media sosial, postingan akun instagram ndorobeii seorang pria berpenampilan lusuh dan kumal tapi sangat dihormati warga kampung.

Sekilas pria itu mungkin oleh kebanyakan orang yang belum mengetahuinya akan berannggapan dia orang gila.

Namun warganet tersentak saat tahu jika pria tersebut adalah seorang kiai.

Baca Juga: Pamer Kecantikannya Gunakan Gaun Pengantin Sendirian, Wanita Ini Ternyata Baru Saja Rasakan Sakit Hati Luar Biasa di Hidupnya, Omongan Sang Tunangan Detik-detik Sebelum Pernikahan Buatnya Ambil Keputusan Berat

Ya, dia adalah kiai Haji Mustofa.

Di desa Buker, Jrengik, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, nama Kiai Mustofa sangat dihormati.

"Mungkin ada yang sudah ketemu beliau. Sesuatu yang tak bisa diterima akal orang biasa, sepintas beliau dianggao itu orang gila oleh kebanyakan orang (nalar tak sampai). Beliau adalah Kiai Haji Mustofa Desa Buker, Kec, Jrengik, Kab. Sampang. Lagi rame dibicarakan," tulisnya ndorobeii.

Para santri yang melintas dan melihat Kiai Mustofa akan langsung bersalaman dan mencium tangan pria berambut gondrong itu.

Sama halnya dengan kebanyakan kiai di Jawa Timur, Kiai Mustofa juga gemar bersarung.

pria berpenampilan lusuh dan kumal tapi sangat dihormati warga kampung

pria berpenampilan lusuh dan kumal tapi sangat dihormati warga kampung

Baca Juga: Singkong Parut Seharga Rp 20 Ribu Jadi Pemicu Ruslan Buton Diseret ke Pengadilan, Pecatan TNI yang Tuntut Jokowi Mundur Ini Ternyata Juga Beri Ancaman: Dari Seluruh Elemen Masyarakat!

Bedanya Kiai Mustofa tak segan bertelanjang dada.

"Di Pasuruan Jatim juga ada. Namanya Gus Ja'far, beliau dihormati oleh banyak orang meskipun penampilannya kayak orang gila," tulis salah satu warganet.

Profil KH Maimoen Zubair Disegani Jokowi dan Prabowo Meninggal Dunia di Mekah

Ulama kharismatik KH Maemoen Zubair meninggal dunia di Mekkah Arab Saudi, saat menjalankan ibadah haji Selasa (6/8/2019).

Baca Juga: Udah Salah, Ngotot, Emak-emak Ini Akui Sengaja Terobos Pintu Tol Agar Viral, Netizen: Gak Ada Akhlak Lo Bu!

KH Maimeon Zubair atau Mbah Moen wafat di usia 90 tahun. Mbah Moen merupakan kiai kelahiran 28 Oktober 1928.

KH Maimeon Zubair atau Mbah Moen dikenal sebagai sosok ulama kharismatik dan banyak dihormati banyak kalangan termasuk Jokowi dan prabowo.

Berikut profil singkat seputar sosok Mbah Moen..

Biodata

Lahir: 28 Oktober 1928, Rembang

Tempat tinggal: Pondok Pesantren Al-Anwar

Kebangsaan: Indonesia

Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap! Soeherto Sudah Prediksi Kondisi Indonesia di Tahun 2020, Sebut Negara Bisa Hancur Karena Hal Ini

Nama lain: Mbah Moen, Maimoen

Suku: Jawa

Pendidikan: Lirboyo

Pekerjaan: Pimpinan Pondok Pesantren

Organisasi: Nahdlatul Ulama

Baca Juga: Istrinya Terciduk Razia PSBB karena Tak pakai Masker, Sang Suami Langsung Pasang Badan Mengamuk di Depan Petugas: Jaga Jarak, Jaga Jarak Pak!

Partai politik: Partai Persatuan Pembangunan.

Agama: Islam.

Anak: KH Abdullah Ubab, KH Gus Najih, KH Majid Kamil, Gus Abdul Ghofur, Gus Abdur Rouf, Gus Muhammad Wafi, Gus Yasin, Gus Idror, Sobihah, Rodhiyah

Orang tua: Kyai Zubair

KH. Maimun Zubair adalah seorang ulama yang dilahirkan di daerah Sarang, Rembang Jawa Tengah.

KH Maimun Zubair mengasuh di Pondok Pesantren Al Anwar yang juga lokasinya berada di Sarang, Rembang Jawa Tengah.

Kealiman dan perhatian beliau terhadap berbagai ilmu Islam memang diturunkan dari Ayah beliau yang juga merupakan seorang Ulama.

Baca Juga: Viral Video Salat Menghadap Timur, Pemimpin Kelompok Ajaran Sesat Ternyata Seorang Dukun, Sudah Punya Pengikut 30 Orang

Ayah KH. Maimun Zubair adalah Kiai Zubair.

Mbah Moen atau KH Maimoen Zubair meninggal dunia, Selasa (6/8/2019), pernah beri Jokowi sorban.
(Agus Suparto/ Fotografer Kepresidenan)

Mbah Moen atau KH Maimoen Zubair meninggal dunia, Selasa (6/8/2019), pernah beri Jokowi sorban.

Kyai Zubair atau ayahanda KH. Maimun Zubair ini adalah seorang alim ulama yang merupakan murid dari Ulama besar Syaikh Saíd al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar.

Baca Juga: Adakan Halal Bihalal Sampai Prajanya Berjoget dengan Penyanyi, Rektor IPDN Beri Klarifikasi, Neta S Pane: Bagaimana Mungkin Para Calon Birokrat Itu Bisa Seenaknya Melanggar Ketentuan PSBB?

Mbah Moen adalah ulama yang sangat dihormati, dia merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Mbah Moen juga dikenal sebagai Mustasyar Nahdlatul Ulama (NU).

Sejak kecil dikenal sebagai anak yang taat akan agama.

Pada tahun 1945 beliau bertolak ke Kota Kediri untuk mengasah ilmunya di Pondok Lirboyo, Jawa Timur yang pada saat itu di bawah pengasuhan KH Abdul Karim, KH Mahrus Ali dan KH Marzuki.

Selama lima tahun, beliau terus mengasah ilmu agama di Pondok Lirboyo.

Sampai akhirnya, Mbah Moen mendirikan Pondok Pesantren yang sekarang dikenal dengan nama Al-Anwar.

Baca Juga: Ngaku Dapat Bisikan Saat Meditasi, Seorang Wanita Nekat Pasang Patung Nyi Roro Kidul di Bali, Sebut Representasi Laut Selatan

Kemudian sekitar tahun 2008, kembali mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar 2 di Gondan Sarang Rembang, yang kemudian oleh beliau dipasrahkan kepada putranya KH Ubab Maimun.

KH Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen, wafat di Mekkah saat melangsungkan ibadah haji pada pukul 04.17 waktu setempat (6/8/2019)

KH Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen, wafat di Mekkah saat melangsungkan ibadah haji pada pukul 04.17 waktu setempat (6/8/2019)

Pendidikan Mbah Moen

Kedalaman ilmu agama dari orangtua KH. Maimun Zubair itulah merupakan sebuah dasar pendidikan agama yang membentuk KH. Maimun Zubair seperti sekrang ini.

Setelah mengaji dan mendalami ilmu agama dari Ayahnya, kemudian KH. Maimun Zubair meneruskan mondoknya di Lirboyo Kediri di bawah asuhan KH. Mahrus Ali dan KH. Marzuki Dahlan.

Baca Juga: Jelang Lebaran Malah Jadi Buronan, Komplotan Pemuda Ini Jadi Buruan Polisi Usai Keroyok Pengurus Masjid yang Bangunkan Sahur, Korban: Saya Minta Pelaku Ditangkap!

Tidak hanya di Indonesia, KH. Maimun Zubair kemudian melanjutkan kelana ilmunya di Makkah Mukarromah pada usia 21 tahun. Ketika melakukan perjalanan ke Mekkah ini, KH. Maimun Zubair ditemani oleh kakeknya sendiri yaitu KH. Ahmad bin Syuaib.

Di Mekkah, KH. Maimun Zubair banyak mengaji kepada ulama-ulama besar seperti Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki, Syekh al-Imam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Quthbi, Syekh Yasin Isa al-Fadani, Syekh Abdul Qodir al-Mandaly dan ulama-ulama lainnya.

Meski sedang mencari ilmu di Mekkah, KH. Maimun Zubair tetap menyempatkan untuk menuntut ilmu kepada Ulama Jawa yang berada di Mekkah seperti Kiai Baidhowi, Kiai Ma'shum Lasem, Kiai Bisri Musthofa (Rembang), Kiai Wahab Chasbullah, Kiai Muslih Mranggen (Demak), Kiai Abdullah Abbas Buntet (Cirebon), Syekh Abul Fadhol Senori (Tuban) dan beberapa Ulama lainnya.

Pernah menjadi anggota DPRD

Selain dikenal sebagai ulama, Mbah Moen juga dikenal sebagai politisi. Dalam dunia politik, Mbah Moen pernah menjadi anggota DPRD kabupaten Rembang, Jawa Tengah selama 7 tahun.

Baca Juga: Batal Pesta Kembang Api, Pemerintah Tegal Pilih Lakukan Aksi Ini untuk Rayakan 'Zero Covid-19, Walikota: Kita Hilangkan Kesan Euforia dan Hura-hura

Selain itu Mbah Moen juga pernah menjadi anggota MPR RI yang mewakili daerah Jawa Tengah selama tiga periode.

Ketua Majelis syariah PPP

Dalam politik, Mbah Moen memilih bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di saat NU sedang ramai mendirikan PKB tahun 1998, Mbah Moen lebih memilih tetap di PPP, partai dengan gambar Ka'bah.

Di PPP Mbah Moen menduduki posisi sebagai Ketua Mejelis Syariah PPP. Mbah Moen pernah mengatakan PPP bukan hanya untuk agama Islam, tapi PPP hadir untuk Indonesia.

Baca Juga: Belum Selesai Atas Tuduhan Pencipta Virus corona, Belakangan Ini Viral Berita Bill Gates Diadili Soal Vaksin Buatannya, Berikut Fakta sebenarnya

"Kehadiran PPP bukan hanya untuk agama (Islam), tapi untuk bangsa Indonesia," kata Ulama karismatik pengasuh Ponpes Al-Anwar ini, saat menghadiri Harlah PPP di Bantul, (16/1/2019).

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judulViral Sosok Pria Tampak Kusam tapi Sangat Dihormati Warga, Ini Faktanya : Bukan Orang Sembarangan(*)

Source :TribunnewsBogor.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x