Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dokter Italia Klaim Negaranya Sudah Bebas Corona, Sebut Sang Virus Kian Melemah Tak Sesangar Dulu: Kita Harus Kembali Menjadi Negara Normal

None - Senin, 01 Juni 2020 | 19:25
Turis yang mengenakan masker melindungi dari paparan virus corona mengunjungi Piazza San Marco, di Venesia, Italia, 24 Februari 2020.
Kompas.com - (ANDREA MEROLA)

Turis yang mengenakan masker melindungi dari paparan virus corona mengunjungi Piazza San Marco, di Venesia, Italia, 24 Februari 2020.

"Menunggu bukti ilmiah untuk mendukung tesis bahwa virus telah hilang ... Saya akan mengundang mereka yang mengatakan mereka yakin tidak akan membingungkan orang Italia," Sandra Zampa, seorang wakil menteri di kementerian kesehatan, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Kita seharusnya meminta orang Italia untuk menjaga kewaspadaan maksimum, menjaga jarak fisik, menghindari kelompok besar, sering mencuci tangan dan memakai masker."

Baca Juga: Disambut Riuh Tepuk Tangan Para Peziarah, Paus Fransiskus Senggol Negara yang Paksakan Kepentingan Ekonomi di Tengah Wabah Corona: Menyembuhkan Orang Bukan Menabung Uang!

Seorang dokter kedua dari Italia utara mengatakan kepada kantor berita nasional ANSA bahwa ia juga melihat virus corona melemah.

"Kekuatan yang dimiliki virus dua bulan lalu bukanlah kekuatan yang sama dengan yang dimilikinya saat ini," kata Matteo Bassetti, kepala klinik penyakit menular di rumah sakit San Martino di kota Genoa.

Benarkah Antibiotik ampuh sembuhkan Covid-19 di Italia?

Sebuah unggahan di media sosial Facebook baru-baru ini jadi perhatian warganet karena menyebutkan antibiotik diklaim dapat menyembuhkan virus corona.

Baca Juga: Jadi Saksi Hidup Perjalanan Asmara Sang Kakak, Aisyahrani Bongkar Kenyataan di Balik Hubungan Syahrini dan Reino Barack, Hotman Paris: Kalau di Pengadilan, Itu Udah Bukti Pamungkas!

Pada lini masanya, sang pemilik akun Facebook menyebut para dokter di Italia mengungkapkan kematian pasien Covid-19 bukan disebabkan oleh virus, melainkan berasal dari bakteri.

Bakteri disebut punya kemampuan menggumpalkan darah penderita Covid-19.

Darah yang tidak mengalir itu akan mengganggu penyaluran oksigen pada jantung serta paru-paru.

Akibatnya, pasien tersebut meninggal karena tidak bisa bernafas.

Source : Warta Kota

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x