"Saya sekarang menyesal mengunggah foto-foto itu."
"Sekali lagi, saya meminta maaf kepada semua masyarakat yang terkena dampak negatif ini dan menanggung malu."
Rainey mengakhiri klarifikasinya dengan menulis bahwa ia bersedia bertanggung jawab penuh atas tindakannya dan telah belajar banyak dari kejadian ini.
Kematian George Floyd
Demonstrasi kematian George Floyd Aksi unjuk rasa besar-besaran terjadi di Amerika Serikat (AS) akibat kasus kematian pria kulit hitam, George Floyd, pada Senin (25/5/2020).
Floyd tewas usai dibekuk polisi, lalu lehernya ditindih lutut polisi Derek Chauvin saat ia tiarap dan tidak membawa senjata.
Pria setinggi 2 meter itu sempat merintih tidak bisa bernapas dan semua badannya sakit, tetapi polisi mengacuhkannya.
Baca Juga: Citra Negaranya Dicoreng Amerika, Menteri Luar Negeri Korea Utara Tak Terima: Kami Ingin Jelaskan...
Ia akhirnya tewas usai hampir 9 menit lehernya ditindih Chauvin.
Floyd diamankan polisi lantaran diduga memakai uang palsu saat membeli rokok di toko kelontong.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Siapa Rainey A Backues, Pria dengan Tato Indonesia Melempar Saat Demo George Floyd di AS? Ini Dia (*)
Source | : | Tribun-timur |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar