"Sekolah langsung yang menginisiasi. Kami melibatkan wali murid dalam kegiatan ini," kata Ana kepada GridHot.ID saat dihubungi lewat WhatsApp, Selasa (6/2/2020).
Ana mengatakan pihak sekolah menggunakan uang dari infak dan donasi wali murid.
"Kami menggunakan uang infak dan donasi dari wali murid, alhamdulillah wali murid kami sangat berantusias dalam program ini," ungkapnya.
"Respon warga sekitar juga alhamdulillah sangat baik. Kami juga membuka kesempatan kepada warga sekitar untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini," sambungnya.
Lebih lanjut, Ana mengatakan, sebelum program Pagar Sedekah, sekolah sudah memiliki progam '1 bulan 1 kilogram beras'.
Hanya saja, saat pandemi seperti sekarang, pihak sekolah sedikit melakukan manuver kecil.
"Di kegiatan sebelumnya, program 1 Bulan 1 Kg Beras, untuk mengajarkan anak-anak berbagi kepada sesama. Kami mengajak anak-anak untuk mengumpulkan beras/uang tunai yang kemudian kami wujudkan dalam bentuk beras dan disalurkan kepada yang membutuhkan seperti anak yatim, kaum duafa, dan lain-lain di setiap bualannya. Kami juga melibatkan walimurid dalam pembagiannya," terangnya.
"Di tengah pandemi Covid-19 ini kami sedikit melakukan manufer tentang program tersebut di atas, yang pada intinya tetap berbagi dan bermanfaat untuk sesama, apalagi di tengah pandemi ini," tandasnya.
(*)