Instagram @memoefriantto
Jatuh Terkapar Tak Sadarkan Diri, Pesepeda Ini Disebut Meninggal Karena Pakai Masker, Benarkah?
Hal ini dilakukan karena wabah virus corona (Covid-19) di tanah air sudah semakin merebak.
Demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), banyak masyarakat kini ramai-ramai menggunakan masker .
Alhasil harga masker sempat melambung tinggi dan menjadi barang langka.
Baca Juga: Mirip Kejadian di India, Polisi Maluku Tenteng Rotan Sambil Pukuli Pengunjung Pasar yang Tak Pakai Masker, 8 Anggota Ditahan dan Diproses Hukum
Namun, benarkah menggunakan masker ketika berolahraga dapat memicu kehabisan napas?
Mengutip Antara, akun Instagram @memoefriantto pada Minggu (31/5/2020) memuat informasi yang menyebutkan seorang pesepeda tewas di Komplek Monumen Nasional (Monas), Jakarta, akibat menggunakan masker saat berolahraga.
Akun yang memiliki sekitar 58.200 pengikut di Instagram itu, dalam unggahannya, menyatakan pengunjung Monas meninggal karena kehabisan nafas saat menggowes sepedanya.
Baca Juga: Bikin Geger Seisi Ruangan, Emak-emak Ini Nekat Lepas Celana Dalam untuk Gantikan Masker Saat Berada di Kantor Pos, Jengkel Tak Kunjung Dilayani karena Hal Ini
Selain narasi teks, disematkan pula video yang memperlihatkan seorang pria berbaju hitam, tengah terkapar di tanah dan tidak sadarkan diri.
View this post on Instagram
Maaf ralat ya, Pesepeda Meninggal di Monas, infonya Kena Serangan Jantung, bukan karena menggunakan masker. . Kepala Kepolisian Sektor Gambir, Ajun Komisaris Besar Kade Budiyarta membenarkan seorang pesepeda berinisial H, 48 tahun, meninggal di Monas pada Senin 25 Mei 2020 lalu. Meski begitu, Budi membantah kalau H meninggal karena menggunakan masker saat berolahraga seperti informasi yang beredar. . Menurut Budi, H meninggal karena serangan jantung. “Itu sudah dipastikan oleh dokter. Keluarganya juga mengatakan dia (H) memang punya riwayat jantung. Mereka bingung kok informasi yang beredar seperti itu,” ujar Budi saat Tempo hubungi lewat sambungan telepon, Sabtu, 30 Mei 2020. . Budi menjelaskan, H awalnya pingsan saat tengah beristirahat di area Taman Pandang, Monas, Jakarta Pusat. Teman-temannya pun langsung memberikan pertolongan pertama kepada H. . Dari situ, mereka bersama petugas satuan Polisi Pamong Praja yang berada di lokasi langsung membawa H ke Rymah Sakit Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat. Pihak RS lantas merujuk H ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat. Menurut Budi, di situ H langsung dibawa ke ruang Intensive Care Unit (ICU) dan dinyatakan meninggal dunia. . Sebelumnya beredar informasi terkait kejadian yang menimpa H dalam sebuah pesan berantai atau viral di aplikasi percakapan WhatsApp. Ia disebut sebagai anak dari pemilik usaha Bakmi Toko Tiga dan meninggal karena memakai masker saat bersepeda.
A post shared by HOT NEWS ???? (@memoefriantto) on May 30, 2020 at 11:23pm PDT
PROMOTED CONTENT
Video Pilihan
Komentar