Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

'Puluhan Ribu Tentara Sudah Dikerahkan, Ribuan Pengunjuk Rasa dan Perusuh di Tahan, Amerika, Are You Ok?'

Desy Kurniasari - Kamis, 04 Juni 2020 | 12:25
 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinyatakan negatif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
instagram @sb.yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinyatakan negatif terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Bahkan setelah berakhirnya Perang Dingin di akhir tahun 1980-an, Amerika dianggap sebagai satu-satunya negara Adi Daya (Super Power). Melekat pula sebuah “pengakuan” bahwa de facto Amerika adalah pemimpin dunia (global leader).

Baca Juga: Tetap Pegang Teguh Kedaulatannya, Taiwan Siap Ambil Resiko Perang Hadapi Amerika Ataupun China, Luncurkan Deretan Mesin Perang Canggih untuk Hadapi Agresivitas Lawan

Pertanyaannya sekarang adalah “apakah Amerika masih seperti itu?” Inilah yang menarik untuk dijawab.

Siapa yang bisa menjawab, di samping negara-negara lain, ya bangsa Amerika sendiri. Dengan catatan mereka harus jujur dan objektif.

Sebelum mengamati apa yang terjadi di Amerika saat ini, barangkali ada yang pernah membaca buku yang berjudul “The Rise and Fall of the Great Powers” yang ditulis oleh Paul Kennedy. Mungkin buku itu sekarang sudah menjadi klasik dan tak lagi dibicarakan. Saya masih ingat isinya, karena ketika berpangkat letnan kolonel saya pernah mendiskusikannya dengan sahabat saya Agus Wirahadikusumah (almarhum).

Baca Juga: Siram Bensin ke Bara Api, Amerika Serikat Kata-katai China yang Berusaha Bungkam Suara Hong Kong, Tak Sadar Negaranya Sedang Rusuh dan Babak Belur Terseok-seok

Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa Amerika tidak selalu berjaya. Atau bisa mengalami nasib yang sama dengan negara-negara yang pernah berjaya dan kemudian jatuh. Atau paling tidak menyusut pamornya.

Ingat dulu ada Inggris dan negara-negara Eropa yang pernah berjaya pada jamannya. Menguasai dunia. Jepang pernah menjadi contoh negara yang sangat sukses. Kini Tiongkok tumbuh mengagumkan. Tapi, apakah Tiongkok akan menggantikan Amerika sebagai pemimpin dunia yang baru, tak ada yang tahu.

Amerika juga begitu. Tentu, saat ini Amerika masih “digdaya”. Tapi laksana matahari, ada masa terbit dan terbenamnya, kisah jaya dan jatuhnya sebuah negara akan selalu ada.

Kembali ke soal Amerika, mungkin tak perlu terlalu jauh kita membicarakan nasib dan masa depannya. Sebab, menurut saya hanya Tuhan yang tahu. Kita lihat sajalah situasi Amerika saat ini. Minggu-minggu ini.

Tiga Pukulan Besar untuk Amerika.

Kalau ada acara “cerdas cermat” dan ditanyakan 3 hal tentang Amerika saat ini, jawaban saya akan cepat. Pertama, korban Covid-19 di AS tertinggi di dunia; kedua ekonominya tidak cerah; dan ketiga terjadi kerusuhan sosial yang meluas.

Source : Kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x