"Anak-anak tidak boleh ke pasar, mall dan tempat wisata," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (3/6/2020).
Dia menjelaskan, apabila ekonomi sudah pulih, orangtua dapat memberikan asupan gizi sesuai kebutuhan tubuh.
Sehingga nantinya anak-anak bisa beradaptasi dengan new normal.
"Perwali ditandatangani kalau tidak bisa Sabtu (pekan ini), ya Senin (pekan depan).
Perwali itu mengatur protokol kesehatan.
Yang melanggar ada sanksi sosial," ujarnya.
Sisa waktu hingga Januari 2021 mendatang, lanjut Rudy, pihaknya meminta supaya para guru dapat menggali ide kreatif dalam dalam kegiatan belajar mengajar.
Guna mengantisipasi kejenuhan para peserta didik, Pemkot menggandeng radio anak supaya para peserta didik dapat melakukan siaran.
"Teknisnya dijadwal, misal siaran pukul 07.00, dari SD Mana. Untuk menghilangkan kejenuhan. Isinya nanti nyanyi lagu anak, lagu daerah. Anak-anak juga bisa berinteraksi," terang Rudy.
Dia mengungkapkan, kegiatan belajar mengajar di rumah bagi para peserta didik semasa Kejadian Luar Biasa (KLB), dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda.