Berat yang diletakkan di punggung Mr Floyd juga menghambat kemampuannya untuk bernapas.
Unjuk rasa di depan Gedung Putih, AS, yang merupakan aksi protes atas kematian pria kulit hitam, George Floyd.Sky News via Tribunnews
Unjuk rasa di depan Gedung Putih, AS, yang merupakan aksi protes atas kematian pria kulit hitam, George Floyd.
Juga diputuskan bahwa kematiannya serupa dengan pembunuhan.
"George meninggal karena dia membutuhkan nafas. Saya mohon kita semua untuk mengambil nafas demi keadilan, untuk mengambil nafas untuk perdamaian, untuk mengambil nafas untuk negara kita dan untuk mengambil nafas untuk George," kata Crump.
Dalam rilis yang dikirim melalui email, Dr Baden mengatakan: "Apa yang kami temukan konsisten dengan apa yang dilihat orang.
"Tidak ada masalah kesehatan lain yang dapat menyebabkan atau berkontribusi pada kematian. Polisi memiliki kesan keliru bahwa jika Anda dapat berbicara, Anda dapat bernafas. Itu tidak benar."
Setelah dijepit ke tanah oleh polisi, Floyd, 46, tewas dalam tahanan polisi.
Source | : | intisari |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar