"Saat ini personel gabungan masih melakukan pengejaran terhadap kelompok Kriminal Bersenjata.
Pasca penembakan situasi dalam keadaan aman dan kondusif," kata dia.
Penembakan tersebut merupakan yang kedua kali dalam dua minggu terakhir di Distrik Wandai, Intan Jaya.
Sebelumnya, dua tenaga medis ditembak KKB di Distrik Wandai pada Jumat (22/5/2020).
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, dua tenaga medis itu diadang KKB saat mengantar obat-obatan terkait penanganan Covid-19.
"Kedua tenaga medis tersebut ditembak pada saat hendak mengantar obat-obatan untuk menangani penyebaran Covid-19, dimana kedua tenaga medis tersebut tergabung dalam tim gugus tugas Covid 19 bidang kesehatan Kabupaten Intan Jaya," kata Kamal.
Sementara itu,melansir laman Facebook The TPNPB News, KKB Papua memberikan pernyataan resminya yang disampaikan oleh Lekagak Telenggen melalui juru bicaranya, Sebby Sambom.
"Siaran Pers KOMNAS TPNPB-OPM Per 2 Juni 2020The TPNPBNews: Intan Jaya, hari senin, 01/06/2020. 11:55 waktu lokal papua. Laporan Resmi TPNPB-OPM yang telah di Terima Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM, yang mana telah dikeluarkan Oleh Komandan Operasi Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Mayjen Lekagak Telenggen.
Pimpinan dan seluruh pasukan komandan BATAYON, APRIANUS TIPOGAU, kodap Intan Iaya kemabu, mengatakan via telpon bahwa,
Setelah pasukan kami berhasil, Penyerangan dan perampasan TIGA pucuk senjata SS2 lipat besar dan AK 47 satu buah di bayai biru 99, pada hari jumat tanggal 07/05/2020.10;00 kami sudah sampaiakan bahwa Jangan tuduh masyarakat atau organ lain tetapi kami pasukan tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) markas tigi kodap VIII INTAN JAYA, yang serang dan rampas asset Negara, maka mau TNI/POLRI mau cari Pelaku datang di Markas kami.