"Saat itu tim dokter juga memberi kabar bahwa jantung janin yang dikandung kakak saya sudah berhenti berdetak," tutur DW dikutip dari Kompas.com, Kamis (4/6/2020).
Kemudian, kakak DW meninggal dunia pada 31 Mei 2020 dini hari, sehari setelah menjalani operasi untuk mengeluarkan janin.
DW mengatakan, ia tidak tahu pasti di mana sang kakak bisa tertular virus corona.
Namun, pada pertengahan Mei, kakaknya didampingi suami memeriksakan kandungan di sebuah rumah sakit di Kecamatan Semampir Surabaya.
Sepulang dari rumah sakit, suami kakaknya sakit.
Setelah suami kakaknya sembuh, gantian sang kakak yang sakit.
"Kakak saya sempat dibawa ke Rumah Sakit Puri Raharja Surabaya, sempat di-rapid test hasilnya negatif," ujar DW yang tinggal di Kecamatan Gubeng Surabaya ini.
Karena belum juga sembuh ditambah mengalami sesak napas, kakak DW dibawa ke Rumah Sakit PHC Surabaya.
Di sana kakak DW dinyatakan positif Covid-19.
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar