Saat kakaknya dirawat, DW juga disibukkan mengurus ibunya yang juga sakit saat perayaan Idul Fitri, 24 Mei 2020.
Ibu DW kemudian dibawa ke Rumah Sakit RKZ Surabaya dan diputuskan untuk rawat jalan dan melakukan isolasi mandiri.
"Besoknya tanggal 25 Mei, ayah saya yang punya penyakit diabetes dan jantung juga ikut sakit," aku DW.
Pada 29 Mei 2020, ayah dan ibunya dibawa ke Rumah Sakit Islam Surabaya dan diisolasi di satu ruang perawatan.
Saat itu, ayah DW tiba-tiba kehilangan kesadarannya dan mengalami diare.
Sementara, ibu DW mengalami meriang, batuk, dan sesak nafas.
Sehari setelah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, DW harus menerima kenyataan pahit bahwa ayahnya meninggal dunia pada Sabtu (30/5/2020).
Sementara, pada Selasa (2/6/2020) ibu DW juga meninggal menyusul ayahnya.
"Ayah dan ibu saya belum sempat di-swab, jadi statusnya PDP," ujarnya.
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar