Setalah kedua belah pihak sepakat, pihak keluarga laki-laki pun datang melamar.
Alhasil, uang panai yang awalnya diminta oleh keluarga perempuan sebesar Rp 20 juta, disepakati menjadi Rp 15 juta dengan mahar empang seluas 20 are.
"Ia awalnya minta panai itu Rp 20 juta, tapi karena sanggupnya Rp 15 juta, yah kita terima. Yang beginikan tidak harus dipersulit," kata orang tua Sartika, Dahlia.
4. Ini kata mertua
Dahlia mengaku tidak pernah menyoal status menantunya yang duda itu. Apalagi, perkawinan terdahulunya tidak dikarunia anak.
Begitu pula soal umur yang terpaut jauh, karena kakak kandung Sartika juga dipersunting oleh pria yang umurnya juga terpaut jauh dan tetap bahagia hingga sekarang.
"Yah tidak masalah soal itu (status). Kakanya Sartika juga kan menikah sama orang yang umurnya juga jauh. Tapi Alhamdulillah sampai saat ini tetap bahagia. Yah harapannya juga InsyaAllah seperti itu," katanya.
Rencananya, Sartika yang merupakan anak kedua dari 10 orang bersaudara itu, akan dibawa oleh suaminya yang tinggal di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros dan bekerja sebagai petani empang.
Source | : | Tribun-Timur.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar