"Ini tim yang berbeda dengan komando yang sama, mereka tidak ikut ke Tembagapura," kata dia.
Keberadaan KKB di Intan Jaya, sambung Dax, bukan untuk menetap, namun hanya wilayah perlintasan.
Menurut dia, rute perjalanan KKB pimpinan Militer Murib adalah Puncak-Intan Jaya-Mimika.
Karenanya, ia meyakini kelompok tersebut akan selalu bergerak.
"Kami terima informasi kalau mereka mau buat pos di Wandai (Intan Jaya), tapi saya rasa mereka tidak akan ngepos dan tetap akan mobile," kata Dax.
Sebagai informasi, dalam satu bulan terakhir terjadi dua aksi penembakan oleh KKB yang dilakukan kepada tenaga medis dan warga sipil.
Kejadian pertama terjadi pada 21 Mei 2020. Saat itu, KKB melakukan penembakan kepada dua tenaga medis di Distrik Wandai.
Akibatnya, satu tenaga medis bernama Heniko Somou tewas, sedangkan rekannya Alemanek Bagau yang juga mengalami luka tembak sempat kritis, namun kini kondisinya berangsur pulih.
Kemudian, kejadian kedua terjadi pada 29 Mei 2020 di Jalan Trans Papua Magataga, Perbatasan Kabupaten Intan jaya dan Kabupaten Paniai.