Menurut pengalamannya, Laut China Selatan dianggap Tiongkok sebagai danau pribadi mereka.
Oleh sebab itu, China tak ingin danau dalam tanda kutip itu diganggu oleh pihak lain, termasuk negara tetangga ataupun militer AS sekalipun.
Laut China Selatan merupakan perairan yang besar dan luas, bahkan ukurannya setara dengan laut Karibia dan Teluk Meksiko bila digabungkan.
Tak hanya itu saja, di Laut China Selatan mengandung banyak cadangan minyak dan gas.
Selain itu, hampir 40% perdagangan dunia internasional melewati wilayah perairan yang membentang dari China hingga Indonesia tersebut.
Hal itu menjadikan Laut China Selatan sebagai sebuah perairan yang strategis untuk diperebutkan.
Namun, bukan itu yang menjadi alasan utama Tiongkok ingin mengakuisisi perairan itu sendirian.
Bahkan China berani menentang perjanjian internasional mengenai batas wilayah di perairan tersebut untuk bisa menguasainya.
Ditambah lagi saat ini situasi dunia termasuk negara-negara yang berada di dekat Laut China Selatan sedang terfokus oleh pandemi virus corona.