Gridhot.ID-Sedang dalam masa perawatan, namun beberapa pasien positif virus corona memutuskan untuk kabur.
Positif Covid-19, seorang pasien asal Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang kabur dari Klinik Bhakti Padma, Blora ternyata bersembunyi di rumah orang tuanya.
Meski sudah diketahui keberadaannya, namun keluarga pasien laki-laki berusia 18 tahun itu menolak untuk dibawa petugas ke Klinik Bhakti Padma guna menjalani perawatan kembali.
Plt Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto, menyampaikan, orangtua dari santri Klaster Temboro, Magetan, Jatim tersebut memilih untuk merawat anaknya sendiri dengan cara isolasi mandiri di rumah.
Dinkes Blora dan pemerintah desa setempat sudah berupaya memberi pemahaman kepada keluarga pasien tersebut, namun mereka tetap bersikeras tak mau anaknya dirawat di klinik kesehatan.
"Kemarin ditemukan di rumah orangtuanya. Hanya saja meski sudah dikasih pengertian, keluarganya tetap menolak dan tak mau anaknya dirawat. Edukasi dan upaya persuasif tetap ditolak. Sehingga kami sarankan untuk menjalani isolasi mandiri," kata Lilik saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu (6/6/2020).
Dijelaskan Lilik, pasien yang melarikan diri dari Klinik Bakti Padma pada Kamis (4/6/2020) pagi itu, sudah menjalani pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak empat kali.
Namun, kata dia, hasil swab tetap saja terkonfirmasi positif Covid-19.
Karena pihak keluarga pasien positif Covid-19 memilih untuk isolasi mandiri, dalam perkembangannya akan diawasi oleh bidan desa serta Satgas covid-19 sesuai protokol kesehatan yang ketat.
"Hasil swab positif hingga empat kali. Untuk isolasi mandiri, semua anggota keluarga yang tinggal bersama pasien tidak boleh keluar rumah. Kemudian, ada protokol kesehatan yang harus dilaksanakan bersama. Ada juga yang sembuh kok. Ini risiko yang mereka pilih," kata Lilik.