Meski demikian, ia dikenal baik hingga banyak pemuda yang dekat dengan Mbah Gambreng.
"Karena memang dia orangnya baik, jadi sejak dulu banyak pemuda yang menganggap dia jadi ibu angkat," ucap Joko.
Tak berhenti di sana, Mbah Gambreng yang dikenal sosok yang menghibur, maka dia sering diundang menjadi penari.
"Dia sangat terkenal dan sering dipanggil menjadi penari ketika ada acara nikahan, karena sosoknya yang sangat menghibur warga," kata dia.
Joko menambahkan, Mbah Gambreng sebenarnya bukan penduduk asli di desa itu.
"Setau saya Beliau sudah tinggal di Desa ini sejak tahun 1980 dan menetap hingga sekarang, dan sejak dulu pula panggilan itu melekat pada dirinya," ungkap Joko.(Tribun Sumsel)
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul "Padahal sudah Dianggap Anaknya Sendiri, Ardi Mantap Nikahi Mbah Gambreng yang 40 Tahun Lebih Tua Darinya, Ternyata Ini Alasannya"
(*)