GridHot.ID - China sedang berada di masa kebangkitan.
NATO bahkan mengatakan bahwa negara-negara Barat tidak bisa mengabaikan kebangkitan China tersebut.
Oleh karenanya, penting bagi Inggris untuk meninjau kembali peran Huawei dalam jaringan 5G untuk memastikan keamanannya.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyatakan, China semakin dekat ke Barat dalam berbagai cara, di Kutub Utara, dunia maya, dan dalam infrastruktur kritis termasuk telekomunikasi.
"Saya percaya, Pemerintah Inggris akan merancang jaringan mereka dengan cara yang melindungi jaringan dan memastikan Inggris telah mengamankan jaringan 5G," kata Stoltenberg kepada Radio BBC, Rabu (10/6/2020), seperti dikutip Reuters.
"Karena itu, menurut saya, juga penting sekarang akan ada tinjauan baru yang melihat dengan tepat bagaimana memastikan hal itu terjadi," ujar dia.
Ditanya tentang komentar Stoltenberg, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan, Tiongkok tidak menimbulkan ancaman bagi negara mana pun.
"Kami berharap, NATO bisa terus memiliki pendapat yang benar tentang kami dan melihat perkembangan kami secara rasional," katanya seperti dilansir Reuters.
Sebagai bagian dari penilaian ulang hubungan yang lebih luas dengan China, Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris (NCSC) sedang menganalisis dampak sanksi Amerika Serikat (AS) terbaru terhadap keputusan Inggris awal tahun ini untuk memungkinkan Huawei berperan dalam membangun jaringan 5G-nya.