Namun, pria yang berasal dari Suku Anak Dalam ini juga mengajar anak-anak di perbatasan, tepatnya di SD 1 Motaain, Kabupaten Belu.
Pengalamannya hidup di pedalaman membuatnya terbiasa dengan keadaan.
Hal itu juga yang membuatnya mampu menyemangati anak-anak di daerah perbatasan tersebut.
"Kebetulan kakak berasal dari Suku Anak Dalam yang lebih parah dari di sini. Kalau adik sudah mempunyai ruangan seperti ini, kakak lebih parah lagi adik," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa sekolah tempatnya mengajar jauh lebih baik ketimbang sekolahnya dulu.
Sulitnya akses menuju ke sekolah justru membuat guru yang datang menghampiri murid-muridnya yang merupakan Suku Anak Dalam.
"Dulu kakak belajar di hutan yang ada di sana. Belajarnya di bawah pohon, gurunya datang ke sana," katanya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar