Disebutkan pula bahwa lokasi kejadian, yakni berada di halaman RSUD Paniai.
Narasi dari video tersebut menyebutkan bahwa aksi yang dilakukan aparat keamanan itu disaksikan oleh sejumlah saksi.
"Di halaman RSUD Paniai di depan perawat, dokter, cleaning service, (dan) satpam, (korban) dihajar kayak babi buta oleh aparat keamanan gabungan TNI-Polri," ucap seseorang yang merekam video.
Menanggapi video yang meresahkan tersebut, Kapolda Papua angkat bicara.
Dilansir Gridhot dari Antara Papua, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, memastikan tidak ada warga yang menjadi korban penembakan di Paniai.
"Saya sudah mengecek ke Paniai dan tidak ada warga yang mengalami luka tembak," ucap Irjen Pol Paulus Waterpauw, Kamis (11/6/2020) ketika ditanya tentang video viral yang menyatakan korban luka tembak di RSUD Enarotali.
Dijelaskan, dari laporan yang diterima insiden berawal saat salah seorang warga, yakni Sarah Yeimo, yang berasal dari Kampung Pugo, Rabu (10/6/2020) sekitar pukul 16.30 WIT melintas melewati parit yang ada di samping portal.
Akibatnya Sarah terluka di kaki terkena sisa kawat duri yang ada di parit, sehingga masyarakat marah dan merusak portal yang didirikan untuk membatasi aktivitas masyarakat di tengah pandemik COVID-19.
Melihat aksi massa yang melakukan perusakan para petugas yang berada di posko COVID-19 langsung ke Mapolres Paniai untuk mengamankan diri mereka.