Waterpauw mengatakan, dari laporan yang diterima Kasat Samapta Polres Paniai, Iptu Harsat Muthalib, bersama anggota ke TKP untuk menenangkan masyarakat hingga mereka membubarkan diri.
Sekitar pukul 16.45 WIT sekelompok masyarakat berjumlah sekitar 50 orang kembali datang dan langsung melakukan perusakan terhadap portal dan posko COVID-19 dengan menggunakan kampak dan parang yang menyebabkan portal dan posko rusal berat.
Situasi kembali kondusif setelah aparat keamanan TNI-Polri kembali ke TKP, namun sekitar pukul 17.30 WIT terlihat enam sepeda motor termonitor turun dari sekitar Pugo hingga akhirnya anggota mengeluarkan tembakan peringatan, dan keenam sepeda motor yang penumpangnya nampak membawa panah dan busur tidak jadi ke TKP.
Karena itulah dipastikan tidak ada anggota yang mengalami luka tembak, tegas Waterpauw seraya menambahkan, terkait beredarnya foto korban luka-luka dipastikan seorang terluka akibat terkena pukulan saat merusak portal. (*)