Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Seakan Sia-sia Bangun Markas Raksasa Super Canggih, Tiongkok Dianggap Tak Bakal Bisa Kalahkan Amerika Serikat di Laut China Selatan, Perdana Menteri Singapura Bongkar Borok Negeri Panda

None - Sabtu, 13 Juni 2020 | 18:13
Kapal induk Amerika Serikat
National Interest/Wikimedia

Kapal induk Amerika Serikat

"Mereka ingin tumbuhkan hubungan baik dengan keduanya."

Lee peringatkan jika Amerika berusaha menahan Cina, atau Beijing berpikir untuk membangun pengaruh eksklusif di Asia, yang terjadi adalah konfrontasi.

Konfrontasi tersebut akan bertahan puluhan tahun dan membuat negara Asia merasa hidup dalam tahanan atas konflik kedua negara.

"Konfrontasi apapun antara kedua negara sama-sama kuat ini paling mungkin berakhir seperti Perang Dingin, dengan salah satu negara lumpuh dengan tenang," tulisnya.

Baca Juga: Keseringan Posting Foto Bareng Keluarga Suami, Annisa Pohan Dapat Sindiran Warganet Soal Orang Tuanya, Begini Jawaban Istri Agus Yudhoyono

Maka, untuk hindari hal tesebut, Lee katakan hubungan kolaboratif dibentuk dalam perjanjian multilateral kerangka kerja.

Kerangka kerja tersebut akan membantu perkembangan sistem yang memaksa tanggung jawab dan pengekangan semua negara.

"Pilihan strategis yang dibuat AS dan China akan membentuk kontur tatanan global yang sedang muncul." ujar Lee.

"Alamiah bagi negara dengan kekuatan besar untuk bersaing.

Baca Juga: Blak-blakan, Suami Syahnaz Sadiqah Keluhkan Kelakuan Ibu Raffi Ahmad yang Bikin Repot, Jeje Govinda: Mama Amy Itu...

"Namun kemampuan mereka bekerja sama adalah ujian sebenarnya apakah mereka negara yang benar-benar patut disebut negara maju.

"Dan hal tersebut akan tentukan apakah kemanusiaan membuat progress dalam masalah global.

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x