Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hasil USG Anaknya Seperti Bayi Setan, Wanita Ini Merasa Perutnya Disayat Pisau Cukur dari Dalam, Ini yang Ditemukan Dokter Saat Operasi

Desy Kurniasari - Sabtu, 13 Juni 2020 | 19:25
Ilustrasi bayi lahir
Tribun Jateng

Ilustrasi bayi lahir

Gridhot.ID - Kehamilan biasanya sangat ditunggu-tunggu.

Bayangan memiliki buah hati yang imut nan lucu pasti ada di benak orang tua.

Namun apa jadinya jika yang terjadi justru sebaliknya?

Baca Juga: 9 Bulan Kandung Bayi Tanpa Ada Tanggung Jawab Lelaki, Wanita Ini Ogah Salahkan Sang Suami Meski Harus Kelaparan Setengah Mati: Saya Mungkin Ada Salah

Kabar mengejutkan menggemparkan masyarakat.

Seorang wanita asal Utah, Amerika Serikat jadi penyebabnya.

Wanita bernama Suzanne Connors (28) itu mengaku ada yang aneh dalam perutnya saat mengandung anak hasil dari kehamilan di luar nikah ini.

Baca Juga: Pernah Batalkan Nikah Usai Suaminya Tak Lagi Mualaf, Rumah Tangga Pasangan Selebriti Ini Sempat Tak Direstui Orang Tua, Kini Dikabarkan Hamil Anak Pertama Setelah 7 Tahun Hidup Bersama

Dia merasa kehamilannya tidak sehat.

Melansir GridHot.ID dari now8news.com, menyatakan bahwa Connors merasa kesakitan bukan main selama kehamilan.

"Ketika kehamilan berlanjut dan saya melihat foto-foto USG, saya tahu ada sesuatu yang tidak beres," ujar wanita 28 tahun ini.

Connors merasa perutnya seperti dicakar-cakar menggunakan pisau cukur.

Baca Juga: Dulu Sengsara Ditinggal Enji Saat Berbadan Dua, Ayu Ting Ting Ternyata Tak Terima Buku Nikahnya Diminta Pengadilan, Sang Biduan: Gue Nggak Rela!

"Dia terlihat seperti bayi setan di foto USG, dan sepanjang kehamilan saya rasanya seperti dipotong dengan pisau cukur dari dalam," tambahnya.

Apa yang dirasakanya jelas tidak sehat, tidak seperti ibu hamil lainnya.

Connors sempat berpikir untuk melakukan aborsi ketika rasa sakit di perutnya ini sudah sangat tidak tertahankan.

Baca Juga: Zaskia Gotik Lagi Hamil Muda, Sirajuddin Mahmud Justru Seenak Jidat Lakukan Hal Ini, Netizen Geram Hingga Beri Peringatan: Pamali!

Namun ia tetap mempertahankannya hingga saat persalinan yang dilakukan melalui operasi sesar, dokter dan staf rumah sakit menemukan bahwa uterus dan plasenta robek, seperti tercabik-cabik.

Tidak hanya itu, dokter merasa heran dan tidak bisa menjelaskan bagaimana bayi bertahan hidup tanpa air ketuban dalam jangka waktu yang lama.

Melansir dari laman American Pregnancy, sebenarnya mendekati masa persalinan, air ketuban akan berkurang.

Hal tersebut merupakan kondisi yang sehat alias normal.

Baca Juga: Sedang Hamil Muda, Zaskia Gotik dan Sirajuddin Mahmud Kedapatan Lakukan Hal Ini, Warganet Langsung Beri Peringatan: Pamali!!

Kondisi berkurangnya cairan ketuban ini disebut dengan istilah oligohidramnion.

Volume cairan ketuban kurang dari 500 ml pada usia kehamilan 32-36 minggu bahkan hingga bayi dilahirkan jumlahnya akan semakin berkurang.

Cairan ketuban adalah bagian dari sistem pendukung kehidupan bayi yang berfungsi untuk melindungi bayi dan membantu dalam pengembangan otot, anggota badan, paru-paru dan sistem pencernaan.

Baca Juga: Pernah Diselingkuhi Saat Hamil 2 Bulan, Artis Cantik Ini Akui Tak Menyangka Mantan Suaminya Kembali Berkhianat: Saat Ada Bukti, Dengkul Aku Gemetar!

Cairan ketuban diproduksi segera setelah kantong ketuban (plasenta) terbentuk sekitar 12 hari setelah pembuahan.

Jika volume cairan ketuban ini semakin berkurang pada ibu hamil bahkan habis seperti yang terjadi pada Suzanne Connors, biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

- Bayi cacat lahir

Masalah dengan perkembangan ginjal atau saluran kemih yang dapat menyebabkan produksi urin sedikit, yang menyebabkan rendahnya tingkat cairan ketuban.

- Kehamilan tua

Kehamilan tua yang melewati usia 36 minggu atau berlangsung lebih dari 42 minggu dapat menyebabkan kadar cairan ketuban yang rendah, yang bisa jadi akibat menurunnya fungsi plasenta.

Baca Juga: 6 Tahun Lalu Nekat Ganti Nama Wenda Tan Jadi Sarwendah, Ruben Onsu Ternyata Sempat Diwanti-wanti Sosok Pria di Pedalaman, Ada Apa?

- Komplikasi ibu

Faktor-faktor seperti dehidrasi, hipertensi, preeklamsia, diabetes, dan kekurangan oksigen kronis dapat memiliki efek pada tingkat cairan ketuban.

- Masalah plasenta

Jika plasenta tidak menyediakan cukup darah dan nutrisi untuk bayi, maka bayi dapat berhenti mendaur ulang cairan.

- Plasenta bocor atau robek

Ini disebabkan adanya robekan pada membran yang menyelimuti cairan ketuban dan bayi.

Ketuban pecah dini (PROM) juga dapat menyebabkan tingkat cairan ketuban yang rendah.

Baca Juga: Putrinya Sudah Dihamili dan Dijadikan Istri Sah Secara Negara, Ayah Zaskia Gotik Ngaku Belum Pernah Ketemu Keluarga Sirajuddin Mahmud, H. Sosi: Abah Pengen Silaturahmi

Semua penyebab ini bisa saja terjadi pada Suzanne Connors dan menyebabkan plasenta robek, seperti tercabik-cabik.

Memang tidak enak jika menjalani kehamilan yang tidak sehat. Semoga kita dijauhakan dari hal tersebut.

Artikel ini telah tayang di Sosok dengan judulSaat Hamil Perut Terasa Seperti Disayat Pakai Pisau Cukur dari Dalam, Wanita Ini Terkejut Bukan Main Saat Lahirkan Bayi Mirip Setan, Janinnya Masih Bisa Bertahan dalam Kandungan Sekalipun Air Ketuban Sudah Kering(*)

Source : sosok

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x