"Bukan karena kemegahannya, tetapi karena semangat pengabdian yang tinggi kepada negara, jiwa korsa, dan patriotisme," tegas Hadi.
Panglima TNI mengatakan, Koopssus dibentuk karena TNI melihat ancaman yang semakin kompleks dan membutuhkan satuan yang memiliki interoperabilitas tinggi serta kemampuan Tri Matra.
Adapun kemampuan Tri Matra yang dimaksudkan adalah Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
Panglima TNI menjelaskan, Koopssus membawahkan operasi menggunakan tiga matra.
Namun, dalam operasinya sesuai dengan tugas masing-masing matra, termasuk dalam mengatasi aksi terorisme.
Sejak awal dibentuk, Koopssus sudah menunjukkan kiprahnya dalam menangani Covid-19.
"Di antaranya mengawal dan mengamankan penjemputan WNI dari Wuhan, China, kembali ke Indonesia," ungkap Hadi.
Pada era digital dan otomasi saat ini, lanjut Panglima TNI, Koopssus harus berada dalam kesiapsiagaan yang tinggi untuk digerakkan kapan pun dan ke mana pun.
Termasuk dapat beradaptasi dengan konsep-konsep baru melalui pemanfaatan domain baru dalam peperangan modern (modern warfare).