GridHot.ID - Presenter sekaligus youtuber Baim Wong mengatakan setiap hari dirinya teringat akan kematian.
Baim Wong mengatakan hal tersebut kepada Aa Gym saat keduanya berbincang bersama melalui siaran langsung di YouTube Aagym Official, Minggu (14/6/2020).
Mulanya, Baim menceritakan keresahaannya terkait amal.
Sebab, Baim kerap membuat konten Youtube yang menunjukkan aksi berbaginya.
Baim pun menjadi Youtuber nomor 1 di Indonesia kerena hal itu.
"Jadi ketika awal saya membuat YouTube itu, saya waktu itu mau membangun rumah buat seseorang. Dan tiba-tiba saya kepikiran, 'aduh kalau misalkan gua post nanti pahalanya ngga ada lagi, yang ada malah riya'," ungkap Baim Wong.
Saat itu, Baim memutuskan untuk tidak mengunggah ke publik.
Namun demikian, setelah mengalami kejadian serupa, Baim kemudian memutuskan untuk mengunggahnya ke YouTube.
"Tapi setelah itu ada kejadian lagi, saya membantu orang akhirnya saya coba untuk posting," ujar Baim.
Baim berpikir hal tersebut dapat menjadi contoh bagi orang lain untuk berbuat baik dan saling membantu.
"Akhirnya sampai sekarang saya ngepost, nah menurut Aa Gym itu gimana?" tanya Baim ke Aa Gym.
Aa Gym pun menjawab bahwa hal penting ketika beramal itu yakni niat dan caranya benar.
"Yang penting dari sebuah amal itu dua, satu niatnya benar, yang kedua caranya benar, ilang salah satu nggak jadi amal," jawab Aa Gym.
"Kalau orang itu sudah dikenal, melakukan satu kebaikan itu akan ditiru itu niatnya agar menginsipirasi orang, agar orang juga melalukan kebaikan itu boleh."
"Tapi ada catatannya nih, catatannya kita berbuat baiknya tidak hanya yang diposting," sambung Aa Gym.
Aa Gym menerangkan, antara perbuat baik yang di posting ke publik dan tidak diposting haruslah lebih banyak yang tidak diposting.
"Jadi kalau kita nolong orang kita posting, tapi yang tidak diposting lebih banyak lagi kita nolong orang," terang ulama pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid itu.
Terkait komentar dari orang lain, Aa Gym menilai hal itu tidaklah begitu penting, sebab yang utama itu adalah amalnya.
"Yang repot itu yang nolongnya cuman yang diposting saja, berarti ini kita ngarep-ngarep nih."
"Kalau kita baca komen dan baca pujian itu kita seneng, nagih gitu, padahal itu kan tidak penting pujian itu, yang penting kita banyak beramal, giliran ada yang komen negatif sakit hati, berarti kita memang nyari pujian."
"Jadi saran Aa tidak apa-apa posting kebaikan tetapi yang tidak di posting kebaikannya lebih banyak. Harus lebih banyak, jadi yang diposting sejuta misalkan, yang sembunyi-sembunyu itu sepuluh juta," terangnya.
Baim Wong lalu bercerita bahwa apa yang ia miliki merupaka titipan Allah SWT.
"Kalau saya kepikiran, ini semua adalah titipan, saya benar-benar enggak mau terbuai. Kalau ada yang bilang, 'Im lu hebat ya' ah saya bilang ini semua titipan. Jadi kalau misal kehilangan, saya enggak merasa merengek-rengek," ujar Baim.
Baim mengatakan, setelah membaca buku tentang agama, sekarang dia kerap berpikir bahwa besok adalah hari kematiannya.
"Saya setiap hari berpikir bahwa besok saya mati aja," katanya.
Karena hal itu Baim Wong berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Saya kalau salat cepat-cepat sekarang mikir, orang-orang yang udah meninggal mungkin mau balik lagi hanya demi waktu ini aja. Jadi kadang salat itu sujud dilama-lamain gitu," tuturnya.
Mendengar hal itu, Aa Gym mengungkapkan bahwa orang yang mengingat kematian adalah orang cerdas.
"Ciri orang yang cerdas itu, jangan liat IQ, gelar, tapi orang cerdas tuh cirinya dua, satu banyak ingat mati, kedua sibuk mempersiapkan kehidupan setelah mati. Bagus itu. Tidak banyak yang seperti itu," ujar Aa Gym.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Baim Wong Tiap Hari Teringat Akan Mati, Aa Gym: Itu Tanda-tanda"
(*)