Terkait hal tersebut, People's Daily melaporkan, Beijing membatalkan setidaknya 1.255 penerbangan baik yang masuk maupun yang keluar dari kota tersebut pada hari Rabu (17 Juni). Jumlah tersebut mewakili hampir 70% dari semua layanan penerbangan, karena kekhawatiran semakin melonjaknya kasus virus corona baru.
Pejabat kota telah mendesak warga untuk tidak meninggalkan kota, dan beberapa provinsi telah mengkarantina wisatawan dari Beijing setelah lebih dari 130 kasus baru dikonfirmasi di ibukota dalam beberapa hari terakhir.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pihak berwenang Beijing pada Selasa menaikkan status Beijing menjadi waspada tingkat dua, tingkat tertinggi kedua dalam sistem tingkat tanggap darurat Covid-19 empat tingkat.
Itu membalikkan penurunan satu langkah dari level dua ke level tiga hanya 10 hari sebelumnya.
Sekitar 27 distrik ditetapkan sebagai area berisiko menengah, dan mewajibkan orang yang memasuki wilayah itu melakukan pemeriksaan suhu dan registrasi.
Satu distrik, dekat pusat makanan grosir besar yang terdeteksi sebagai sumber wabah terbaru, ditandai dengan risiko tinggi.
Source | : | kontan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar