GridHot.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk menarik9.500 tentara AS yang ditempatkan di Jerman.
Namun demikian, hal itu dinilai akan melukai kepentingan Amerika Serikat dan mengguncang aliansi NATO.
Ya, meskipun 34.500 tentara Amerika yang masih berada di Jerman sebagian besar sebagai peninggalan Perang Dingin, siap untuk menyebar dengan cepat ke bagian lain di Eropa, Afrika, dan Timur Tengah daripada membela Jerman.
Dilansir dari Kontan, dalam menguraikan rencananya untuk menghapus hampir sepertiga dari pasukan tersebut pada bulan September, Trump mengatakan bahwa Jerman telah bersikap nakal karena menghabiskan lebih sedikit anggaran pertahanannya.
"Jerman berandalan dan mereka berutang NATO miliaran dolar dan mereka harus membayarnya," kata Trump.
Jerman tidak memiliki utang kepada NATO, tetapi telah gagal memenuhi janjinya kepada sekutu NATO untuk membelanjakan 2% dari PDB-nya untuk angaran pertahanan pada tahun 2024.
"Jadi kita melindungi Jerman dan mereka menunggak. Itu tidak masuk akal," ujar dia.
Pertikaian yang tidak wajar antara dua negara terbesar di Pakta Pertahanan Atlantik Utara ini bisa menjadi hadiah selamat datang bagi Rusia dan China karena perselisihan antara Washington dan sekutunya memperkuat posisi Beijing.
Dampak ini juga merupakan ilustrasi lain dari divisi transatlantik setelah Amerika Serikat dan Eropa mengambil pendekatan yang berbeda dalam menanggapi langkah China untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong.