"Ya udah Aa dzikir aja. Dia (Cindy) bilang dzikir itu, kayak agak marah nadanya tuh," imbuh Herman.
"Kayak marah?" tanya Risa Saraswati.
"Nah di sana tapi, waktu saya mau dzikir, dia (Cindy) ngajak ngobrol terus," kata Herman.
Tak cuma di situ, Herman juga akhirnya merasa ketakutan.
Terlebih saat Cindy tiba-tiba membunyikan klakson di tanjakan emen.
Herman menyebut bahwa ketika sudah masuk ke kawasan tanjakan emen, Cindy mendadak membunyikan klakson.
"Nah gini a, kalau lewat jalan sini harus bunyiin klakson. Kalau enggak, buang puntung rokok, katanya gitu," pungkas Herman.
Saat itu, Herman mengaku ketakutan bukan karena hal mistis.
Herman khawatir jika Cindy adalah komplotan begal.
Meski ketakutan, Herman pun tetap berpikiran positif.
Terutama saat Herman melihat keanehan pada Cindy yang mendadak sedih saat mengurai cerita soal mbah emen.
"Dia (Cindy) nadanya kayak sedih, cerita soal mbah emen. Kenapa sih orang-orang selalu nyalahin mbah emen, padahal mbah emen tuh korban juga," kata Herman.
Source | : | TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar