Dalam postingannya ada 14 Juni 2020, ia menyayangkan bahwa urusan hak cipta di Indonesia tidak dianggap serius.
Berikut unggahannya:
fuck copyright, hak cipta hanyalah milik Tuhan semata pic.twitter.com/daEIySgpqj
— Niel (@morninglatte_) June 13, 2020
"F*ck copyright, hak cipta hanyalah milik Tuhan semata," ujarnya dengan menohok.
Sampai berita ini ditulis (18/6/2020), postingan itu sudah mendapat 15 ribu retweet dan 36.500 likes.
Netizen bernama Niel ini menampilkan logo Geprek Bensu, I Am Geprek Bensu, dan sosok logo ayam yang bisa diunduh dari web Freepick.
"Gue bikin twitt ini awalnya cuman buat bentuk singgungan kepada brand-brand besar di luar sana yang masih minim banget kesadarannya tentang pentingnya visual dan HAK para pegiat dan pekerja di industri kreatif," ungkap Niel di awal postingannya.
Pria yang bekerja sebagai Graphic Designer ini mempertanyakan sejumlah hal terkait pemakaian logo ayam.
"1. Yes freepick merupakan website penyedia asset grafis secara gratis (walau beberapa ada yang harus bayar) tapi freepick sendiri punya kebijakan atas asset yang ada di websitenya, yaitu ga boleh ngejadiin asset yang ada di freepick sebagai logo untuk brand profit."
2. KALAUPUN, ternyata si pelopor brand geprek" itu udah ngebeli karya si illustrator/designer tersebut, masa iya ga ada kesepakatan bahwa karya orisinil nya sudah di beli dan hak pakainya cuman untuk 1 pihak? karena nyatanya illustrasi ayam tersebut di pakai di 2 brand berbeda."
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar