Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hanya Dibalut Popok Tanpa kain Kafan, Pemakaman Jenazah Korban PDP Corona Ini Bikin Geger Sekampung, Pihak RS: Sudah Sesuai Protokol

None - Jumat, 19 Juni 2020 | 17:25
Jenazah PDP Covid-19 asal Kebraon, Karangpilang, Surabaya yang hanya memakai popok tanpa kain kafan viral di media sosial. Pihak RS Wiyung Sejahtera memberi klarifikasi, Senin (15/6/2020).
Surya.co.id

Jenazah PDP Covid-19 asal Kebraon, Karangpilang, Surabaya yang hanya memakai popok tanpa kain kafan viral di media sosial. Pihak RS Wiyung Sejahtera memberi klarifikasi, Senin (15/6/2020).

Soal kain kafan, Merry mengatakan apa yang dilakukan pihak RS sudah sesuai panduan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam.

"Jenazah [Covid-19] ditutup dengan kain kafan/bahan dari plastik (tidak dapat tembus air). Dapat juga jenazah ditutup dengan bahan kayu atau bahan lain yang tidak mudah tercemar." tulis panduan tersebut.

Pihak RS menyebut berdasarkan pedoman tersebut kantong jenazah bisa digunakan sebagai pengganti kain kafan.

Baca Juga: Baunya Sangat Busuk, Penemuan 5 Bungkusan Pocong Berisi Bangkai Ayam dan Foto-foto Wanita Gemparkan Warga Kudus, Polisi: Kami Menduga Ini Praktik Ilmu Hitam

Sementara pemberian popok agar tidak muncul cairan dari tubuh bagian bawah.

"Kami menjalankan sudah sesuai panduan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam. Dan Kami menggantikan kafan dengan kantong jenazah dari bahan plastik yang tidak tembus air," ujarnya.

"Kenapa dikasih popok, karena untuk mencegah cairan yang masih kemungkinan keluar dari dalam tubuh bagian bawah," imbuh dia.

Merry juga menampik tudingan yang menganggap jenazah T ditelantarkan.

Justru Merry malah bertanya kenapa pihak keluarga membuka peti jenazah yang bersatus sebagai PDP corona.

Baca Juga: Calon Besan Ahmad Dhani Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Ayah Alyssa Daguise, Pacar Al Ghazali, CEO dan Pengusaha Terpandang di Perancis

"Peti ditutup dengan delapan sekrup, apa bisa terbuka sendiri? Peti sengaja dibuka warga untuk memasukkan tanah ke dalam kantong jenazah, karena adat, tanpa memperhatikan risiko dan juga melanggar UU Wabah," ucapnya.

Menurut Merry, warga sengaja membuka peti untuk menguburkannya ke tanah seperti kebiasaan yang ada pada masyarakat.

Source :Sosok.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x