Roro Sawedi kemudian setuju meninggalkan raganya dan tinggal rohnya saja sesuai syarat dari dewa.
Dia kemudian diminta tinggal di keraton selatan yang isinya bukanlah manusia.
Saat itu dewa juga memiliki perjanjian dengan Roro Sawedi agar membantu para manusia yang meminta pertolongan.
Dari sanalah Roro Sawedi berganti nama jadi Nyi Roro Kidul atau Kanjeng Ratu Kidul.
Lalu mengapa LIPI sampai menelusuri jejak bencana akibat percintaan Nyi Roro Kidul dan Hadiwijaya?
Nah, sebelum Kesultanan Mataram didirikan, Panembahan Senopati sebenarnya sama sekali tidak memiliki kekuatan politik.
Dia bukanlah darah biru lantaran merupakan anak angkat dari Hadiwijaya.
Keinginannya membentuk Kesultanan Mataram tercium oleh ayah angkatnya, dan disiapkan lah pasukan untuk menggagalkan rencana tersebut.
Saat itulah panembahan senopati memilih bersemedi di pantai selatan, sedangkan sang ayah meminta bantuan ke juru kunci Gunung Merapi pada masa itu.
Ketika Panembahan Senopati sedang bertapa, terjadilah letusan gunung merapi dan gelombang besar.
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar