Gridhot.ID - Kita sudah hidup dengan memerangi wabah corona selama hampir setengah tahun semenjak Februari-Maret 2020.
Semenjak pandemi Covid-19 muncul, semua orang wajib menjaga kebersihan, termasuk rutin mencuci tangan, demi mencegah penyebaran virus corona.
Menggunakan hand sanitizer atau pembersih tangan dianjurkan, jika tidak memungkinkan untuk mencuci tangan dengan air dan sabun.
Apalagi, hand sanitizer tentu lebih mudah dibawa setiap kali berpergian, ketimbang membawa sabun pencuci tangan.
Karena itu, menggunakan hand sanitizer direkomendasikan oleh para ahli untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19.
Tapi, banyak orang belum menggunakan hand sanitizer dengan benar.
Sesuai penelitian baru yang dibuat dan diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menggunakan hand sanitizer selama setidaknya 30 detik efektif dalam menonaktifkan SARS-CoV-2, yang merupakan virus di belakang pandemi Covid-19.
Namun, untuk itu, penelitian ini hanya menggunakan formulasi pembersih yang mengandung 80% etanol atau 75% isopropil alkohol dan telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dengan demikian, penelitian ini menemukan bahwa dalam 30 detik penggunaan hand sanitizer, virus ditemukan "tidak aktif secara efisien."