Lalu pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 WIB, gambar itu disebar di grup Facebook dan viral.
Iki berharap ada warganet yang sudah mengetahui dan menjelaskan benda misterius itu.
Namun, ternyata belum ada jawaban yang memuaskan.
Sementara itu, Kepala Uni Penyelenggara Pelabuhan Palabuhanratu-Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantau (KPLP) Kementerian Perhubungan Fatah Yasin mengaku baru mengetahui informasi soal benda mirip kapal karam yang terdeteksi Google Maps di Teluk Palabuhanratu.
Fatah mengaku, selama ia bertugas di Sukabumi sejak 2014, belum menerima laporan soal perahu karam.
"Baru kali ini saja informasinya," kata Fatah.
Fatah mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pos TNI Angkatan Laut Palabuhanratu dan Satuan Polisi Air (Satpol) Air Polres Sukabumi untuk menelusuri informasi tersebut.
Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan tim SAR pun langsung melakukan penelusuran ke lokasi penampakan kapal karam tersebut.
"Penelusuran ini untuk memastikan keberadaan kapal karam yang tertangkap kamera satelit Google Maps itu. Namun, untuk memastikannya, kami terkendala peralatan deteksi bawah laut," kata Kepala Satuan Polair Polres Sukabumi AKP Tri Andri Apandi, di Sukabumi, Minggu (21/6/2020).
Untuk menelusuri bangkai kapal karam yang diduga jenis kargo itu, mereka mengerahkan kapal patrolinya yang bertolak dari Dermaga I Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu menuju wilayah perairan yang menjadi lokasi kapal karam, tepatnya di Pantai Cikembang, Kecamatan Cisolok.