Bahkan, untuk memberikan tanggapan yang sesuai terhadap segala kesalahan China.
Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh meninjau situasi di Ladakh timur pada pertemuan dengan petinggi militer pada Minggu (21/6/2020).
Tentara telah mengirim ribuan pasukan tambahan ke lokasi-lokasi di sepanjang perbatasan dalam satu minggu terakhir.
India juga telah memindahkan sejumlah besar pesawat Sukhoi 30 MKI, Jaguar, Mirage 2000 dan helikopter serang Apache ke beberapa pangkalan udara.
Termasuk Leh dan Srinagar setelah bentrokan itu.
Delegasi India pada perundingan di Moldo dipimpin oleh Komandan 14 Korps Letnan Jenderal Harinder Singh.
China dipimpin Komandan Distrik Militer Tibet.
Dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari China, Wang Yi, Menteri Luar Negeri India, S Jaishankar menyebut bentrokan itu sebagai tindakan yang direncanakan.
China dianggapnya bertanggung jawab langsung atas insiden tersebut.
Para prajurit Tiongkok menggunakan batu, tongkat bertabur paku, batang besi dan pentungan dalam serangan brutal terhadap tentara India.
Setelah bentrokan, kedua belah pihak mengadakan setidaknya tiga putaran pembicaraan tingkat Mayor Jenderal.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Badan Intelijen AS Sebut China Perintahkan Serangan, India Minta China Tarik Pasukan.
(*)
Source | : | Serambi News |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar