Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ngos-ngosan Hadapi Hantaman Wabah Corona, Gojek Nyatanya Punya Sederet Investor Asing Berkantong Tebal di Balik Namanya, Ini Dia Daftarnya

None - Rabu, 24 Juni 2020 | 20:13
Ilustrasi pengemudi gojek
tribun jateng

Ilustrasi pengemudi gojek

Kepemilikan Nadiem di Gojek

Selain pemodal institusi, investor perorangan juga menguasai Gojek. Dari 21 nama investor perorangan, nama salah satu pendiri Gojek, Nadiem Anwar Makarim, masih tercatat.

Baca Juga: Memilukan, Sekeluarga Berprofesi Sebagai Tenaga Medis, Dokter Anang Gugur dalam Bertugas Menyusul Ayah, Ibu dan Adiknya karena Corona

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu memiliki empat seri saham (Seri E, I, N, O) dengan nilai nominal Rp 90,84 juta. Porsi kepemilikan ini setara 0,01% dari total modal ditempatkan dan disetor.

Pendiri Gojek lainnya, yakni Kevin Aluwi memiliki saham dengan nilai nominal yang lebih kecil dibandingkan Nadiem, yakni Rp 10,25 juta. Pemegang saham individu berikutnya adalah Andre Sulistyo, yang juga menjabat Direktur Utama Gojek. Saat ini Andre memiliki dua seri saham (Seri A dan Seri N) dengan nilai nominal Rp 167,85 juta (0,02%).

Pada 2010, Nadiem mendirikan Gojek bersama Kevin Aluwi dan Michaelangelo Moran. Berdasarkan catatan AHU Kemenkum dan HAM, Moran sudah tak tercatat lagi sebagai pemegang saham Gojek per 21 Juni 2017.

Kendati memiliki saham Gojek, Nadiem Makarim tidak lagi terlibat dalam kepengurusan perusahaan ride hailing tersebut, termasuk melepas jabatan Direktur Utama Gojek, terhitung sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, per Oktober 2019.

Baca Juga: Dunia Kocar-kacir Hadapi Virus Corona, Misteri Penyebaran Covid-19 Mulai Terkuak, Benarkah China Sengaja Kirim Ribuan Warga Tiongkok ke Penjuru Dunia?

Dengan mengempit 0,01% saham Gojek, tidak diketahui berapa nilai kepemilikan saham Nadiem jika dikonversi ke dalam rupiah.

Satu dekade berlalu, Gojek telah menjelma menjadi decacorn super app dengan valuasi menembus US$ 10 miliar setara Rp 140 triliun (kurs Rp 14.000 per dollar AS).

Gojek terus menggelar ekspansi bisnis. Mereka baru saja mengakuisisi Moka, perusahaan teknologi penyedia layanan aplikasi sistem kasir digital di Indonesia.

Aksi korporasi ini membuat Gojek dan Moka menggabungkan layanan untuk memberikan solusi komplit bagi mitra usaha (merchant), yang terdiri dari pembayaran, pengantaran makanan, dan sistem point of sale (POS).

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x