Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dikambing Hitamkan Sebagai Pembawa Virus, Begini Nasib Pilu Imigran Somalia, Tak Tahu Negara Tujuannya Sedang Perang dan Terserang Corona

None - Sabtu, 27 Juni 2020 | 12:42
Lewat Rute Migrasi Paling Berbaya di Dunia, Terungkap Masih Ada Orang-orang Benar-benar Covid-19
Navy Visual News Service (NVNS)

Lewat Rute Migrasi Paling Berbaya di Dunia, Terungkap Masih Ada Orang-orang Benar-benar Covid-19

Baca Juga: Datang ke Kantor Polisi Bawa Telinganya yang Putus, Wanita Asal Sulsel Ini Tak Menyangka Sang Suami Tega Potong Kupingnya, Saat Diperiksa, Ini Alasan Tersangka

“Sangat jelas bagi kami bahwa migran sedang transit di daerah dengan kasus corona sudah terkonformasi,” katanya.

"Ketika Anda memiliki migran dengan tingkat ketidaksadaran seperti itu, dikombinasikan dengan ini ... Saya tidak ingin mengatakan berbahaya, tetapi para migran menempatkan diri mereka dalam risiko."

Para pengungsi
Reuters

Para pengungsi

Para migran juga telah menghadapi stigma di kota-kota seperti Bosaso, tempat kapal yang mengangkut mereka berangkat ke Yaman, karena beberapa penduduk menyalahkan merekasebagai pembawa virus, kata agen migrasi AS.

Baca Juga: Simpatisan PDIP Bakal Usut Jalur Hukum Kasus Pembakaran Bendera, Ketua PA 212 Menganggap Pihak Partai Terlalu Lebay, Slamet Maarif: Toh Sering Dibakar Kan?

Sekarang dengan pandemi yang melukai ekonomi lokal, banyak migran tidak dapat menemukan pekerjaan yang memungkinkan mereka menghemat uang untuk perjalanan selanjutnya, kata Bean. "Jadi mereka berjuang lebih dari sebelumnya."

Kurangnya kesadaran tentang COVID-19 tidak terbatas pada migran.

"Saya pernah mendengar sesuatu yang terdengar seperti nama itu, tetapi kami tidak memilikinya di sini," Fatima Moalin, seorang penduduk kota Sakow di Somalia selatan, mengatakan kepada AP ketika dihubungi melalui telepon. "Muslim tidak mungkin mengidap hal seperti itu."

Lainnya di pedesaan Somalia, terutama di daerah-daerah yang dipegang oleh kelompok ekstremis al-Shabab yang terkait al-Qaeda, telah menolak keberadaan virus tersebut.

Pihak berwenang Somalia mengutip akses internet terbatas, kampanye kesadaran terbatas dan bahkan pembatasan ekstremis pada komunikasi dengan dunia luar.

Baca Juga: Orang Tua Harap Waspada! Kasus Baru Bayi Terpapar Virus Corona Usai Dicium dan Dipegang Orang Lain, 2 Diantaranya Meninggal Dunia

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x