Gridhot.ID - Tenaga kesehatan memang menjadi yang paling berjasa selama abah virus corona ini.
Pengorbanan mereka hingga beberapa ada yang gugur dalam bertugas sangat berarti bagi seluruh rakyat Indonesia saat ini.
Namun ada kendala dalam pemberian 'hadiah' bagi para tenaga kesehatan ini.
Realisasi insentif untuk tenaga kesehatan yang dialokasikan pemerintah dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga saat ini, masih terkendala.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, stimulus untuk penanganan kesehatan baru terealisasi 4,68% dari total yang telah dianggarkan sebesar Rp 87,55 triliun.
Lambatnya realisasi tersebut, lantaran adanya gap antara realisasi keuangan dan fisik sehingga perlu percepatan proses administrasi penagihan.
Lambatnya penyerapan anggaran itu, karena adanya persoalan pada insentif untuk tenaga kesehatan.
Selama ini, insentif untuk tenaga kesehatan masih ada kendala administrasi dan verifikasi yang rigid.
"Masih terhambat masalah verifikasi dokter bertugas di mana, rumah sakitnya di mana, dan lain-lain. Sehingga ini mengapa masih ada tenaga kesehatan yang belum mendapat kompensasi, juga kompensasi untuk yang meninggal," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Sabtu (27/6).