Acara yang digelar bersifat internal dan sederhana.
“Beberapa pejabat dan petugas medis telah mendapat perintah untuk melaksanakan tugas di tempat yang baru, sehingga beliau pamit dengan rekan-rekannya yang masih bertugas di RSD Wisma Atlet,” kata dr Doni.
Dalam penyelenggaraannya pun acara tersebut telah diatur untuk tetap memenuhi protokol kesehatan seperti pembatasan peserta, menggunakan masker, penyediaan tempat cuci tangan, dilaksanakan pemeriksaan suhu tubuh, dan ketentuan untuk menjaga jarak.
“Ketentuan pembatasan telah kita laksanakan bahwa yang bisa hadir dalam acara tersebut adalah hanya petugas kesehatan dan kehadirannya pun diatur secara bergantian. Selain petugas kesehatan, tidak ada orang lain yang diizinkan masuk," kata dr Doni.
“Acara itu juga hanya dilaksanakan sebentar. Intinya adalah pamitan beberapa pejabat dan petugas, lalu ada sedikit hiburan musik yang kemudian langsung diakhiri," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, di media sosial Twitter beredar sebuah video yang merekam acara dangdutan.
Acara dangdutan meriah tersebut diduga digelar di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Pantauan TribunJakarta.com, di video tersebut tampak seorang biduan asyik bernyanyi di atas panggung.
Sementara sejumlah orang berseragam menari mengikuti alunan gendang.