Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Provinsi Jawa Timur kini menjadi wilayah dengan kasus positif corona tertinggi di Indonesia.
Bahkan, kini Jawa Timur telah menyalip DKI Jakarta.
Melansir Surya.co.id, Selasa (30/6/2020) Jawa Timur masih menjadi wilayah dengan penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia belakangan ini.
Baca Juga: Jokowi: Datang-datang Bawa Rapid Test, Sosialisasi Dulu ke Masyarakat!
Dari data terbaru, Jawa Timur menyumbang sebanyak 240 kasus baru di mana penambahan terbanyak terjadi di Surabaya.
Hal ini menyebabkan jumlah kasus COVID-19 di Jawa Timur menjadi 11.776 kasus.
Kendati demikian, ada pula kabar baik dari pasien sembuh di Jawa Timur yang bertambah 121 orang.
Surabaya masih menjadi penyumbang kasus COVID-29 tertinggi di Jawa Timur.
Melihat jumlah kasus COVID-19 di Surabaya yang terus bertambah signifikan, sejumlah upaya pun dikerahkan pemerintah untuk menekan tingginya penyebaran.
Menilik peta persebaran COVID-19 di Jawa TImur, sejumlah wilayah kini berstatus zona kuning yang berarti tingkat penyebaran rendah.
Beberapa di antaranya seperti Ngawi, Lumajang, Jember, Banyuwangi, dan Bondowoso.
Sementara Surabaya dan beberapa wilayah di sekitarnya masih berstatus zona merah dengan tingkat penyebaran tinggi.
Sementara itu, tingginya kasus COVID-19 di Surabaya membuat daya tampung pasien di sejumlah rumah sakit kian menipis.
Dilansir dari Tribunnews.com, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto akan mengirimkan bantuan tenaga medis, khususnya dokter ke Provinsi Jawa Timur untuk membantu penanggulangan Covid-19.
Hal itu disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (29/6/2020).
"Dokter sudah dihimpun oleh Bapak Menteri Kesehatan untuk yang pertama dikirim, didistribusikan, dikerahkan untuk membantu Jawa Timur," kata Doni.
Jatim merupakan satu dari tiga Provinsi yang disoroti presiden karena lonjakan kasus Covid-19.
Selain Jatim, dua Provinsi lainnya yakni Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
Selain ketiga Provinsi tersebut, Presiden juga meminta Gugus Tugas fokus pada penangan Covid-19 di 57 Kabupaten atau Kota yang masuk kategori Zona Merah atau rawan penularan Covid-19.
Doni mengatakan, setelah Jatim tertangani, tenaga medis tersebut nantinya akan diperbantukan ke wilayah lainnya yang tergolong zona merah.
"Tahap kedua nanti beberapa daerah lain yang memang masih memerlukan tenaga tambahan dokter," katanya.
Selain tenaga medis, Gugus Tugas Nasional juga mengirimkan ventilator dan alat kesehatan lainnya untuk menunjang penanganan Covid-19. Ventilator dan alat kesehatan tersebut diprioritaskan bagi wilayah yang masuk Zona Merah.
"Dalam waktu dekat ini segera kebutuhan dari tiap-tiap daerah terutama 57 kabupaten kota yang risiko tinggi akan segera kita berikan dukungan," pungkasnya. (*)