Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Urusannya Cuma Tuntutan BLT dengan Pak Kades, Warga di Medan Sampai Gelar Demosntrasi di Depan Mapolres, Berujung Anarkis dengan Bakar Mobil Dinas Wakapolres

None - Kamis, 02 Juli 2020 | 08:42
Warga melakukan blokade jalan lintas Sumatera (Jalinsum) dengan membakar ban bekas hingga mobil Wakapolres mandailing Natal, pada Senin (29/6/2020).
(Sumber: Istimewa via Tribun Medan)

Warga melakukan blokade jalan lintas Sumatera (Jalinsum) dengan membakar ban bekas hingga mobil Wakapolres mandailing Natal, pada Senin (29/6/2020).

Gridhot.ID - Dua mobil yang terpakir di area sekitar Wakapolres Mandailing Natal hangus dibakar pengunjuk rasa yang ngamuk kepada Kepala Desa.

Peristiwa tersebut terjadi di Mompang Julu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Demonstrasi sendiri dilakukan di Jalan lintas Sumatera Kecamatan Panyabungan Utara pada Senin (29/6/2020).

Baca Juga: Tiongkok Kembali Sesumbar, Pamerkan Senapan Futuristik yang Diklaim paling Canggih Sedunia, Bisa Menembus Baja dengan Senyap dan Tanpa Gunakan Peluru Mesiu

Melansir Tribunmedan.com, aksi unjuk rasa itu dilakukan sejak pukul 10.00 WIB. Lokasinya dekat dengan Mapolres Mandailing Natal.

Aksi itu berjalan ricuh sekitar pukul 17.00 WIB. Massa memblokade jalan dan membakar ban bekas. Menyebabkan lalu lintas berhenti.

Sayangnya demo berjalan anarkis. Dimana 2 unit mobil terbakar dan warga juga melukai 6 anggota polisi yang sedang berjaga.

Baca Juga: Hidup Nelangsa di Negeri Orang, Inilah Kisah Pilu TKW di Arab Saudi yang Kerjanya Penuh Penderitaan, 18 Tahun Tak Pulang hingga Tak Diberi Makan Sebelum Pingsan

“Mobil yang terbakar milik Wakapolres dan mobil sedan milik sipil," kata Kapolres Mandailing Natal, AKBP Horas Silalahi, Selasa (30/6).

Menurut Horas Silalahi, protes dilakukan untuk menuntut agar Kades Mompang Julu, Hendri Hasibuan mundur dari jabatannya.

Warga menganggap Pak Kades tidak transparan pekara bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan, mulanya warga meminta rincian anggaran desa dari tahun 2018 hingga 2020.

Source : Tribunmedan.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x