Dalam tragedi itu, sebanyak 322 anak buah kapal (ABK) asing terdampar di areal pabrik milik PT Pusaka Benjina Resorces (PBR) di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku.
Mereka semua dalam kondisi sangat memprihatinkan.
Mereka diduga menjadi korban kerja paksa oleh perusahaan perikanan berbendera Thailand di wilayah Indonesia.
Komentar Fadli Zon
Kejadian menyedihkan Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang dibuang dan dilarung di laut oleh kapal ikan Cina menimbukan kegeraman masyarakat Indonesia.
Meski belum diketahui alasan meninggalnya ABK itu, sejumlah pihak menduga terjadi praktik perbudakan di kapal Cina itu.
Politisi Partai Gerindra pun meminta agar Pemerintah Indonesia melakukan investigasi terhadap kejadian itu.
Fadli Zon mengaku sangat miris dan sedih apabila memang terjadi praktik perbudakan di kapal tersebut.
"Ini harus diusut dan diinvestigasi. Kalau benar berita MBC maka negara harus menuntut pihak China," tulis Fadli Zon di akun Instagramnya, Kamis (7/5/2820).