Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ironis! Inilah Kehidupan Orang Korowai Pedalaman Papua di Tengah Emas yang Berlimpah,Susah Dapat Logistik hingga Rela Tukar Emas dengan Mi Instan

None - Jumat, 03 Juli 2020 | 14:13
Tempuh Pedalaman Pegunungan Bintang Papua Harus Pakai Helikopter, Sampai-Sampai Harga Mi Instan Setara Emas dan Beras 10 Kilogram Dihargai Rp 2 Juta!
Kolase Kompas.com - Sajian Sedap

Tempuh Pedalaman Pegunungan Bintang Papua Harus Pakai Helikopter, Sampai-Sampai Harga Mi Instan Setara Emas dan Beras 10 Kilogram Dihargai Rp 2 Juta!

Sedangkan untuk ponsel dibanderol seharga 10 gram sampai 25 gram emas.

Wilayah Korowai, Kabupaten Pegunungan Bintang masuk kawasan terisolir dan tertinggal.

Baca Juga: Daratan Afrika Ikut-ikutan Memanas, Mesir Bakal Hukum Negara Ini Karena Ketahuan Nyolong Aliran Sungai Nil untuk Pembangkit Listrik, Presiden Al Sisi: Bersiaplah, untuk Misi Tempur di Perbatasan!

Kawasan Korowai sendiri diapit lima kabupaten, yakni Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yakuhimo, Kabupaten Asmat, Kabupaten Boven Digooel, dan Kabupaten Mappi.

Walapun diapit lima kabupaten, kawasan tersebut belum pernah tersentuh pembangunan Untuk menjangkau wilayah tersebut, warga harus menggunakan helikopter dari Kabupaten Boven Digoel.

Lalu mereka melanjutkan perjalanan menggunakan long boat dari Boven Digoel selama satu hari dan berjalan kaki selama dua hari menuju kawasan tambang Korowai.

Baca Juga: Polos Tak Berdosa, Sosok Ini Berani Terang-terangan Tanya ke Basuki Tjahaja Purnama Padahal Dikerubungi Banyak Orang: Kenapa Pak Ahok Galak?

Wilayah Korowai diapit lima kabupaten, yakni Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yakuhimo, Kabupaten Asmat, Kabupaten Boven Digooel, dan Kabupaten Mappi.

Ben Yarik salah satu pemilik dusun Kali Dairam Korowai di Maining 33, mengatakan, suku Korowai adalah penghuni asli kawasan itu.

"Bertahun-tahun pemerintah tidak pernah membangun Korowai, Tuhan yang memberikan hasil emas bagi kami, sehingga kami bisa menambang dan membantu kami," kata Ben.

Ben mengatakan, tambang emas tradisional adlah salah satu mata pencaharian masyarakat setempat.

Baca Juga: Lagi Sayang-sayangnya, Ashanty Kalang Kabut Salah Satu Ikan Cupangnya Mati, Istri Anang Hermansyah Langsung Marah ke ART: Jangan Bohong!

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x