Gridhot.ID - Demonstrasi yang terjadi di lingkungan Yapertib Surakarta kian bertambah panjang.
Bahkan Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik (Yapertib) Surakarta, Solichul Hadi, bantah adanya nepotisme di tubuh Yapertib.
Nepotisme ini menjadi salah isu yang disuarakan mahasiswa, dosen, dan karyawan saat menggelar demo di UNIBA Surakarta, Kamis (2/7/2020).
Terkait kedua anaknya yang masuk di Yayasan, Solichul Hadi mengatakan, anaknya memiliki kompetensi yang pantas dan lulusan dari luar negeri.
Selain itu, selama ini anaknya juga dibayar sesuai standar upah.
Dia mengatakan, satu anaknya memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki kepegawaian dan satu anaknya lagi memiliki kompetensi di bidang keuangan.
"Kalau soal Nepotisme atau tidak bisa dinilai sendiri," kata dia.
Sementara soal demo yang dilakukan civitas akademika, menurutnya ini muncul karena kondisi pandemi virus corona.
Menurut dia, dalam kondisi saat ini dosen dan karyawan tidak dibayar penuh sebab keuangan saat ini kurang baik.
Pihaknya mengatakan, gaji karyawan dan dosen berusaha dipenuhi sampai Desember sebab ada juga penghematan.
”Berkaitan kebutuhan administrasi memang kami berhemat,” ucapnya.
Sementara, soal mediasi dengan mahasiswa dan dosen serta karyawan menurut dia akan dimediatori Polsek Laweyan.
Baca Juga: Pantas Lebih Pilih Raffi Ahmad, Nagita Slavina Bongkar Tabiat Mantan Pacar, Gigi: Gue Takut
"Itu mereka semua adalah anak-anak dan saudara saya juga," kata dia.
Seperti diketahui, mahasiswa dan Dosen serta Karyawan Uniba melakukan demonstrasi sampai tiga jilid untuk menuntut Ketua Dewan Pembina Yapertib Surakarta, Solichul Hadi mundur.
Demonstran menilai Yayasan saat ini tidak sehat lantaran ada nepotisme dan intervensi pada kampus.
Demonstrasi ini diikuti mundurnya Rektor Uniba Pramono Hadi yang melakukan aksi lepas baju.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ketua Dewan Pembina Yapertib Tanggapi Soal Nepotisme, Sebut Anaknya Miliki Kompetensi.
(*)