Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Siap Dibuka Lagi, Inilah Penampakan Tempat Hiburan Malam di Kota Bandung, Pengunjung Tak Boleh Kontak Fisik dengan Pemandu Lagu

None - Sabtu, 04 Juli 2020 | 19:13
Pemandu lagu mengenakan face shield saat gugus tugas melihat persiapan protokol kesehatan di tempat karaoke
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman

Pemandu lagu mengenakan face shield saat gugus tugas melihat persiapan protokol kesehatan di tempat karaoke

Alvin, pemilik tempat hiburan F3X karaoke dan klub mengaku menerima semua masukan dari Ketua harian tim Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, Kota Bandung, Ema Sumarna.

Saat melakukan peninjauan ke tempat hiburan miliknya, Ema memberikan banyak catatan salah satunya mewajibkan rapid test kepada semua karyawan dan pengunjung sebelum masuk ke tempat hiburan.

"Usulan untuk menjalankan bisnis hiburan itu sangat baik ya. Tentang rapid test, beberapa waktu lalu di asosiasi memang sempat kami bahas. Memungkinkan atau tidak," ujar Alvin, saat ditemui di F3X karaoke dan klub, di Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (3/7/2020).

Baca Juga: Sewot Saat Ditegur Tak Pakai Masker, Bripka H Ngamuk pada Rekan Polisi Sepangkat, Kini Berurusan dengan Kapolda Jabar: Saya Mutasikan

Menurut Alvin, semua karyawan yang bekerja di tempat hiburannya sudah melakukan tapid test, sementara untuk pengunjung, kata dia, akan dibahas bersama Perkumpulan Pegiat Pariwisata Bandung (P3B) sebagai asosiasinya.

"Kalau karyawan semuanya sudah, tamu pun nanti semua akan kami rapid test, jadi mereka pun akan lebih senang, akan lebih nyaman, kalau semua pengunjung di rapid test. Kami terima usulan itu," katanya.

Sebenarnya, kata dia, asosiasi P3B sempat mencari alat rapid test dan harganya dinilai tidak terlalu mahal. Sehingga, pihaknya akan membeli alat rapid test dalam jumlah banyak.

Baca Juga: Hanya dengan Putri Semata Wayang, Aura Kasih Curhat Rayakan Lebaran Tanpa Ditemani Suami Berondongnya, Kemana Eryck Aramal?

"Ternyata harganya di bawah Rp 200 ribu cuma Rp 150 ribu, kami kan belinya banyak. Ya, bukan apa-apa, kalau misalnya kami mau hiburan, dengan ngeluarin 100 ribu lebih, nantinya jauh lebih memuaskan," ucapnya.

Alvin harus membahas dengan asosiasi perihal biaya rapid test kepada pengunjung, apakah nantinya akan ditanggung pemilik tempat hiburan atau dibebankan kepada pengunjung.

"Itu yang sedang kami godok di asosiasi, apakah ini akan dibebankan ke pengunjung, atau jadi beban pengusaha," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Penampakan Room Karaoke di Era AKB, Pemandu Pakai Face Shield dan Duduk Tak Boleh Berdekatan"

Halaman Selanjutnya

(*)

Source :TribunJabar.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x