Selain masih banyak kekurangan, Ema pun mengkhawatirkan terjadi penularan akibat kerumunan yang terjadi saat di ruangan klub atau live music.
"Nah, kalau live music itu yang khawatir, karena sudah ada orang joget-joget, jadi harus ada petugas yang mengawasi. Tapi, kalau orang hiburan, apakah menjadi nyaman kalau dijaga, itu harus dipikirkan," ucapnya.
Tak hanya itu, Ema juga ragu jika nantinya para pengunjung ke tempat karaoke tidak melakukan kontak fisik dengan pemandu lagu di dalam ruangan.
"Yang menjadi persoalan besar adalah, kalau di ruang karaoke, apa jaminannya pengunjung dan pemandu lagu itu tidak ada kontak fisik. Itu yang belum bisa dijawab oleh pengelola ini," katanya.
Dalam kunjungan itu juga ada pemandu lagu yang dihadirkan.
Tiga perempuan muda duduk di sofa panjang.
Mereka memakai face shield.
Jarak duduk pun diatur. Tak boleh berdekatan.
Ya, pengunjung tak boleh berdekatan dengan pemandu lagu.