"Kalo orang lihat kaya orang biasa, putih, tapi secara aku yang lihat anak indigo, dia itu botak tinggi. Tapi dibuat bentukannya kaya manusia pake baju putih," jelasnya.
Jordi tidak habis pikir mengapa ada orang sejahat itu mau menyelakakan keluarganya.
Menurutnya, teror tersebut tak akan berhenti hingga ada keluarga Onsu yang meninggal dunia.
"Dia ngomong loh, 'kalo belum ada yang mati di keluarga Onsu, aku nggak berhenti', dia bilang gitu," jelas Jordi.
Meski terus meneror, menurut Frislly kekuatan sosok tak kasat mata itu kini tak sekuat dulu dan malah sebagian kembali menyerang si pengirim.
"Yang aku lihat, karena dari keluarga Onsu sebenarnya nggak perduliin, yang penting baik sama orang tetap positif. Nah jadi ini akan menjadi tumbal untuk dia sendiri yang mengirimkan."
"Karena memang masing-masing makhluk yang sering dikirim nggak dikasih makan, sedangkan di keluarga Onsu nggak dapet apa-apa, jadi dia (makhluk halus) mikir 'oh di mana gue harus cari makan' akhirnya dia balik lagi ke yang mengirmkan. Bukan ke dukunnya tapi ke orangnya langsung," jelas Frislly.
"Apakah kiriman selanjutnya, belakangan ini, apakah orang yang sama atau enggak?" tanya Jordi.
"Orang yang sama tapi nggak masuk, karena di depan ('penjaga') udah kuat. Salahnya mungkin ya, udah abis-abisan di awal, jadi yang dikirim terakhir itu udah (makhluk) yang cemen-cemen, receh-receh," jelas Frislly.
Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul: "Anak Indigo Kuliti Habis Soal Teror Mistis yang Menyerang Keluarga Ruben Onsu, Jordi Onsu: 'Ini Evil, Serius'."