Personel yang dikirim ke Irak juga berbeda karena Blackwater hanya mengkhususkan diri untuk para veteran perang dan bertugas secara khusus.
Misalnya melakukan pengawalan VIP, melatih pasukan antiteror Irak, serta tugas yang cenderung menghadapi aksi perlawanan bersenjata.
Oleh karena itu, korban yang jatuh saat bertugas umumnya dimulai dari tenaga kerja Blackwater.
Misalnya saja, dalam sebuah serangan yang merontokkan helikopter tempur AS di Fallujah empat personel yang tewas merupakan anggota Blackwater.
Di kawasan Najaf markas Blackwater pernah digempur ratusan militan Irak dan mereka harus bertahan mati-matian sebelum pasukan koalisi tiba.
Sejumlah anggota Blackwater dan serdadu koalisi tewas karena mereka digempur dengan ratusan peluncur granat.
Tak hanya AS saja yang mengerahkan perusahaan-perusahaan yang menyediakan para tentara bayaran.
Inggris yang merupakan sekutu utama AS pun tak mau ketinggalan dan melibatkan perusahaan penyedia tentara bayaran, Control Risks serta ArmorGroup.
Tentara bayaran profesional yang dikirimkan oleh perusahaan kelas wahid itu berasal dari satuan-satuan elit yang sudah sangat terkenal dan personelnya berasal dari berbagai negara.
Umumnya baik perusahaan penyedia tentara bayaran dari AS maupun Inggris sama-sama menyediakan tenaga profesional dari mantan pasukan elit.