Gridhot.ID - Beberapa waktu lalu viral sebuah video di media sosial yang berisi seorang anggota polisi memungut bendera merah putih dari selokan.
Polisi tersebut sengaja turun langsung ke selokan untuk mengambil bendera merah putih yang terbuat dari plastik lantaran dibiarkan begitu saja.
Video itu pun lantas mendapat banyak simpati dari netizen.
Muncul pertanyaan netizen, siapa pembuang lambang negara Indonesia itu?
Tribunjateng.com pun menemui sang polisi yang memungut bendera Merah Putih itu.
Namanya Brigadir Polisi (Brigpol) Nanang Agus Rianto.
Aparat berkepala plontos itu berdinas di Satuan Patroli Jalan Raya Ditlantas Polda Jateng.
Aksi Brigpol Nanang memungut bendera itu dilakukan selepas melaksanakan tugas pengamanan kunjungan Presiden Jokowi di Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020).
Brigpol Nanang mengaku, secara spontan mengambil dua bendera di selokan selepas bertugas mengamankan kunjungan RI 1 di kawasan perkebunan PTPN Weleri Kendal.
Nanang melanjutkan, bendera plastik yang dia ambil di selokan itu kemungkinan milik pelajar SD.
Perlu diketahui, banyak siswa SD dilibatkan saat menyambut Presiden Jokowi di pinggir jalan ketika hendak berkunjung ke wilayah Kabupaten Batang.
Lantaran masih pelajar SD sehingga belum mengetahui dan pentingnya lambang negara meski hanya bendera merah putih berbahan plastik.
Setelah mengambil bendera itu, Brigpol Nanang lantas memasangnya di mobil dinas PJR Polda Jateng.
"Tapi karena takut bendera lepas maka ada satu bendera yang saya bawa pulang, satunya saya pasang di pohon," katanya.
Dia membeberkan awalnya memungut bendera itu di selokan.
"Saat itu saya sedang ditelepon istri maka saya agak menjauh dari teman-teman."
"Waktu ditelepon itu saya jalan ke barat melihat dua bendera di selokan spontan saya ambil dan ternyata ada teman yang rekam dan mengajak ngobrol seperti yang ada di video," ujarnya saat dihubungi Tribun Jateng.com, Minggu (5/7/2020).
Nanang tidak menyangka aksi mengambil bendera itu bakal viral seperti sekarang.
Bahkan di unggah oleh akun instagram pribadi Gubenur Jateng Ganjar Pranowo.
"Saya tentu tidak menyangka video itu akan viral."
"Disebar oleh siapa saya juga tidak tahu."
"Bahkan saya dapat video asli itu Sabtu (4/7/2020) sore," ungkapnya.
Brigpol Nanang menjelaskan, lingkup pertemanannya di tempat dia bertugas sudah biasa ketika ada teman yang ditelepon istri lalu direkam dan dijadikan bahan candaan.
Sama halnya ketika dia mengambil bendera di selokan itu, awalnya dia direkam lantaran ketahuan sedang telepon dengan istrinya sampai dia melakukan aksi spontan tersebut.
"Biasa teman-teman kalau ada yang ditelepon istri main rekam aja lalu dishare buat guyonan seperti suami takut istri atau punya bojo galak," tuturnya.
Lambang Negara
Sebagai abdi negara, Brigpol Nanang Agus Rianto tentu memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
Rasa nasionalismenya itu belum lama ini sempat viral di media sosial.
Pasalnya aksi Brigpol Nanang saat mengambil dua bendera merah putih berbahan plastik di saluran air wilayah PTPN Weleri tidak sengaja terekam kamera.
Bahkan sempat diunggah oleh orang nomor satu di Jawa Tengah yaitu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Menurut Brigpol Nanang, wujud nasionalisme dapat dilakukan oleh banyak hal.
Satu di antarnya yakni menghormati lambang negara berupa bendera merah putih.
"Bagi saya menghormati bendera merah putih berarti mesyukuri kemerdekaan," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (5/7/2020).
Lebih lanjut, Brigpol Nanang menilai bendera merupakan kebanggan dan identitas bangsa sehingga wajib dihormati.
"Memang bendera yang saya ambil di saluran air itu ukurannya kecil, simple. Tetapi bagi saya itu lebih dari sekedar bendera."
"Itu lambang negara. Dan hal yang saya lakukan itu jauh sekali dengan pengorbanan pejuang demi berkibarnya bendera itu seperti sekarang," papar polisi yang berdinas di Satuan Patroli Jalan Raya Ditlantas Polda Jateng ini
Brigpol Nanang berpesan kepada generasi milenial yang tidak merasakan beratnya pejuang melawan penjajah hendaknya cukup menghormati pengorbanan para pahlawan.
Sikap itu bisa ditunjukan dengan menghormati lambang negara berupa bendera dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila.
"Dengan aksi spontanitas yang saya lakukan itu, semoga bisa menggugah dan meningkatkan rasa nasionalisme terutama bagi anak muda," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judulIni Sosok Diduga Pembuang Bendera Indonesia ke Selokan saat Kunjungan Presiden Jokowi ke Kendal(*)