AL India juga ikut andil dalam kekuatan gabungan "penahanan China" dengan AS di Laut China Selatan dan Laut India, menurut analis AL di Beijing Li Jie.
"AL India sendiri tidak dapat bersaing dengan AL China, tetapi dengan beraliansi dengan Jepang atau AS, mereka akan mendapat posisi lebih baik," ujar Li.
"India inginkan dominasi di wilayah-wilayah itu sedangkan Amerika membayar mereka untuk melawan China," papar Li.
Laut India terletak di pusat jaringan transportasi minyak global.
Laut itu juga rute perdagangan vital untuk China yang beri jalan ke Eropa, Afrika dan Timur Tengah.
Inisiatif 'Sabuk dan Jalan' Xi Jinping, yang bertujuan cepatkan infrastruktur dan perdagangan termasuk 'jalur sutra maritim' yang lewati Laut China Selatan dan Selat Malaka sebelum masuk ke Laut India.
AL China telah semakin aktif di wilayah itu di tahun-tahun belakangan ini, dimulai dengan operasi anti bajak laut di Teluk Aden 2008.
Kapal selam mereka juga telah dideteksi di wilayah itu dari 2013 sampai 2017 dan membuka pangkalan luar negeri pertamanya di Djibouti.
Tambahan lagi, China juga telah membangun pelabuhan di Pakistan, di Hambanbota Sri Lanka dan Kyaukpyu Myanmar untuk Inisiatif 'Sabuk dan Jalan' tersebut.