Nia yang bukan dilahirkan dari keluarga koglomerat merasakan perbedaan yang cukup besar bahkan soal jamuan makan.
"Banyak yang baru buat aku tapi sebenarnya aku bisa aja sok-sokan ngerti cari tahu di Google kan bisa," cerita Nia.
Menghadapi perbedaan besar, Nia Ramadhani justru tampil apa adanya.
Ketimbangpura-pura mengerti cara makan yang cukup ribet, Nia mengakui kekurangannya dan menunjukkan ketertarikan ingin belajar.
"Dan aku datang dengan apa adanya, ketidaktahuan aku, dan itu jauh lebih mudah lebih enteng," katanya.
Nia Ramadhani tidak ingin sok tahu dan justru membebaninya.
"Dulu aku enggak tahu urutan pakai sendok kalau makan (resmi)," ucapnya.
Nia menerima kekurangannya yang tidak tahu cara makan keluarga konglomerat.
"Kalau aku enggak bisa terima kekurangan aku itu ga akan bisa (berkembang) jadi malu bertanya. Ya sudah just accept datang apa adanya nanya ini gimana ya makannya," ujarnya.
Nia memang ditanggapi dengan candaan. Ada yang menertawainya tapi itu lebih mudah baginya.